Tribun Bandar Lampung
Tiang Listrik di Pinggir Flyover Belum Dipindahkan, Dua Kios Warga Merugi
Pemilik bengkel tambal ban ini merugi karena banyak calon pelanggan enggan mampir ke kiosnya.
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Reny Fitriani
"Kalau terus dibiarkan mau makan apa anak istri saya," keluhnya.
Hal senada juga dialami Hamid, pelaku usaha servis pintu mobil.
Dalam satu hari ia merinci kehilangan pemasukan hingga Rp 1 juta.
Sedangkan biaya operasional yang wajib ia keluarkan perharinya mencapai Rp 600 ribu.
"Tadi ada mobil mau servis, karena dia lihat tanahnya seperti gini takut amblas. Ya nggak jadi servis," katanya.
Hamid menambahkan, ia dan warga terdampak lainnya bukan memprotes pembangunan flyover.
Bahkan ia sangat mendukung pembangunan jembatan layang yang diproyeksikan kelar Desember nanti.
Hanya saja, ia berharap pihak yang terkait pembangunan bisa segera melanjutkannya.
"Silahkan saja, jangan sampai mengganggu usaha kami. Karena janjinya minggu kemarin tiang itu dipindah, tapi nyatanya sampai sekarang belum," tutupnya.(Tribunlampung.co.id/Joviter)