Lakalantas di Lampung Selatan
Duka Mendalam Orangtua Siswa SMAN 1 Metro Tewas Lakalantas di Bakauheni, Wisnu: Awalnya Gak Percaya
Duka mendalam terlihat jelas di wajah Wisnu Heli Andoko, ayah Heldany Bintang Alwisyah, siswa SMAN 1 Metro yang menjadi korban lakalantas di Desa Kela
Penulis: Indra Simanjuntak | Editor: Daniel Tri Hardanto
"Secara pribadi, saya tidak satu kelas. Jadi jarang berinteraksi. Hanya study tour kita satu bangku. Orangnya humble. Almarhum aktif main futsal dan basket. Dan kata teman-teman sekelas, orangnya juga mudah bergaul," beber Alif.

Masuk Jurang
Diketahui, satu minibus yang mengangkut belasan remaja menuju Pantai Minang Rua, Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan, mengalami lakalantas, Rabu (1/7/2020) sekitar pukul 16.45 WIB.
Minibus masuk jurang yang ada di sisi jalur menurun menuju Pantai Minang Rua mengakibatkan satu korban atas nama Heldany Bintang Alwisyah meninggal dunia.
Mobil yang mengangkut belasan remaja yang hendak ke Pantai Minang Rua, Desa Kelawi, Bakauheni, Lampung Selatan, mengalami lakalantas pada Rabu (1/7/2020) sekira pukul 16.45 WIB.
Dari informasi yang diperoleh, penumpang mobil nahas itu merupakan pelajar dari SMA Negeri 1 Metro, SMA Negeri 5 Metro, serta SMK dari Solo, Jawa Tengah.
Minibus tersebut masuk jurang yang ada di sisi jalur menurun menuju Pantai Minang Rua. Satu orang meninggal dunia.
Korban tewas bersama tujuh orang korban luka berat dilarikan ke RSUD Bob Bazar Kalianda.
Sementara 8 korban luka ringan di rawat di Puskesmas Rawat Inap Bakauheni.
Kemudian 2 orang menjalani perawatan urut di Kelawi dan 1 orang pendaming di balai Desa Kelawi.
“Untuk yang luka ringan dan bisa tangani dirawat di puskesmas. Sementara yang luka parah kita rujuk ke RSUD Bob Bazar,” kata Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Bakauheni, dr Paul Neman, Rabu (1/7/2020).
Rafli, seorang penumpang selamat, mengatakan dirinya tidak mengingat pasti kejadian tersebut.
Menurutnya, sekira pukul 16.30 WIB, ia dan teman-temannya yang menumpang minibus BE 2694 GG tiba di Bakauheni.
“Kejadiannya begitu cepat, tidak ingat pastinya,” kata dia di Puskesmas Rawat Inap Bakauheni.
Rian Haikal dari Pokdarwis Pantai Minang Rua, dari informasi yang didapat, sopir minibus sempat menolak untuk turun ke pantai karena kondisi jalan cukup curam dan sempit.