Tribun Metro

Mandi di Dam Raman, Santri Metro Ditemukan Tak Bernyawa

Seorang santri Pondok Pesantren Ittibaus Salaf, Kelurahan Purwoasri, Metro Utara ditemukan tak bernyawa di Dam Raman, Rabu (1/7/2020) sekitar pukul 21

Penulis: Indra Simanjuntak | Editor: Daniel Tri Hardanto
Dok Warga
Upaya pencarian santri tenggelam di Dam Raman, Metro, Rabu (1/7/2020) malam. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, METRO - Seorang santri Pondok Pesantren Ittibaus Salaf, Kelurahan Purwoasri, Metro Utara ditemukan tak bernyawa di Dam Raman, Rabu (1/7/2020) sekitar pukul 21.30 WIB.

Wahyu, Humas Ponpes Ittibaus Salaf, menjelaskan, kejadian bermula saat korban berinisial DA (15) baru selesai membantu orangtuanya membangun tempat mandi di Dam Raman.

Karena cuaca cukup panas, korban dan adik-adiknya memutuskan untuk mandi di sungai sekitar pukul 11.00 WIB.

"Karena adiknya terkena duri, mereka pulang terlebih dahulu. Tapi DA tetap berenang dan tinggal sendirian," jelas Wahyu, Kamis (2/7/2020).

Orangtua korban, terus Wahyu, sebetulnya tidak memberikan izin.

Polsek Sukarame Dalami Kasus 3 Bocah Tewas Tenggelam di Campang Raya

Walhi Lampung: 3 Bocah Tewas Tenggelam Dampak Pertambangan Liar

Duka Mendalam Orangtua Siswa SMAN 1 Metro Tewas Lakalantas di Bakauheni, Wisnu: Awalnya Gak Percaya

BREAKING NEWS Dimakamkan Hari Ini, Siswa SMAN 1 Metro Korban Lakalantas Sosok Mudah Bergaul

Mereka baru menyadari ketika korban belum kembali saat azan Asar.

Mereka pun segera mencarinya di sungai tempat mereka mandi.

Karena belum yakin apa yang terjadi dengan anaknya, pihak keluarga tidak menghubungi siapa-siapa.

Karena korban tak kunjung ditemukan, beberapa jam setelahnya pihak keluarga baru melapor ke kepolisian dan Basarnas Metro.

Dengan dibantu warga sekitar dan pihak berwenang, korban ditemukan sudah tidak bernyawa.

"Jam 21.30 WIB, korban dapat ditemukan di sekitar lokasi dalam keadaan tidak bernyawa," imbuhnya.

Kapolsek Metro Utara AKP Pancarudin membenarkan kejadian tersebut.

Polisi juga sudah menawarkan kepada pihak keluarga untuk autopsi.

"Namun perwakilan keluarga mengakui sebagai musibah," tuntasnya. (Tribunlampung.co.id/Indra Simanjuntak)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved