Peserta Apel Siaga Ganyang Komunis Berikrar Siap Hadapi Gerombolan yang Akan Gantikan Pancasila

Temuan KPAI lainnya ada hubungan emosional antara anak-anak tersebut dengan seseorang yang mengajak mereka berdemonstrasi. Sehingga, menurutnya perlu

Editor: Romi Rinando
TRIBUNNEWS/REZA DENI
Apel siaga ganyang komunis di Lapangan Ahmad Yani, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (5/7/2020).  

KPAI sendiri mendapati temuan adanya kesamaan anak-anak yang pernah juga turut serta dalam aksi demo pasca-Pilpres 2019 lalu.

Koordinator lapangan (korlap) aksi demonstrasi penolakan RUU HIP Edy Mulyadi mengatakan, temuan KPAI justru menunjukkan memang ada pihak yang mengerahkan atau memobilisasi anak-anak tersebut.

"Anak-anak itu seperti temuan KPAI, kalaupun benar ya itu kan menjadi bagian menunjukkan bahwa mereka memang ada yang mengerahkan, iya kan?"

"Ada yang mengerahkan, ada yang memobilisasi," ujar Edy ketika dihubungi Tribunnews, Rabu (1/7/2020).

Namun Edy membantah apabila dianggap pihaknya berusaha memobilisasi anak-anak dalam aksi demonstrasi menolak RUU HIP tersebut.

Dia menegaskan memang mengundang seluruh pihak untuk hadir dalam aksi tersebut.

Akan tetapi, tak pernah ada divisi yang secara khusus di pihaknya yang diperintahkan untuk memobilisasi anak-anak.

"Kalau kita panitia enggak ada menggerakkan atau memobilisasi, apalagi anak-anak."

"Bahwa saya mengimbau mengundang seluruh warga rakyat Indonesia untuk hadir itu iya."

"Tapi enggak ada secara khusus ini divisi mengerahkan anak-anak, ini divisi khusus mengerahkan emak-emak, ini divisi khusus mengerahkan pejuang, para jawara. Enggak ada itu," imbuh Edy.

Edy pun menegaskan temuan KPAI membuktikan ada pihak yang berusaha mengalihkan isu pokok dalam aksi demonstrasi, yakni menolak dan mencabut RUU HIP dari Prolegnas.

"Jadi sekali lagi temuan itu justru membenarkan sinyalemen saya dan kami semua, itu memang sengaja menjadi rencana untuk mengalihkan isu pokok, yaitu RUU HIP."

"Tolak dan cabut RUU HIP dari Prolegnas, serta tuntut secara hukum para inisiator, konseptor dan partai pengusulnya," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendapat pengaduan dari Kongres Wanita Indonesia (Kowani) terkait Pelanggaran UU Perlindungan Anak terhadap pelibatan Anak pada aksi demonstrasi penolakan RUU HIP.

Komisioner KPAI Susianah mengaku masih mempelajari aduan yang dibawa Kowani.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved