Tribun Lampung Utara

Tahun Ini Diskes Lampura Rekrut 10 Tenaga Gizi Kesehatan

Jumlah ahli gizi di Lampung Utara belum memadai. Saat ini ada 46 ahli gizi yang tersebar di puskesmas dan rumah sakit.

Penulis: anung bayuardi | Editor: soni
tribunlampung.co.id/bayu saputra
Kadiskes Lampura Maya Metissa (kiri). Ratusan Warga Kotabumi Terserang DBD, Terbanyak di RS Ryacudu Rawat 80 Pasien DBD. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTABUMI - Jumlah ahli gizi di Lampung Utara belum memadai. Saat ini ada 46 ahli gizi yang tersebar di puskesmas dan rumah sakit. "Kalau jumlahnya belum ideal. Masih banyak kurang," kata Maya Metissa, Kepala Dinas Kesehatan Lampung Utara, Jumat (10/7).

Untuk memenuhi kebutuhan ahli gizi, tahun ini diskes merekrut 10 tenaga honorer. "Mereka sudah ditempatkan di puskesmas di Lampung Utara," jelasnya.

Mengacu standar yang diatur dalam Permenkes, menurut Maya, jumlah tersebut belum ideal. Pasalnya, saat ini Lampung Utara fokus untuk program locus stunting.

Pemkab Lamsel Target Tahun 2023 Bebas Stunting

"Untuk pencegahan stunting dibutuhkan peran semua pihak. Sebab penyebab stunting cukup kompleks, dari masalah ekonomi sampai kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya gizi bagi balita mereka," ujarnya.

10 Persen Balita di Pringsewu Alami Stunting, Diskes Ambil Langkah Ini

Untuk mengoptimalkan pencegahan stunting, dinas kesehatan (diskes) sejauh ini sudah memetakan desa/kelurahan yang akan ditetapkan sebagai wilayah locus stunting.

Adapun kriteria desa locus stunting, diskes menilai dari tinggi badan anak menurut usia, dari bayi di bawah dua tahun mulai 0-23 bulan dan anak di atas dua tahun mulai usai 24-59 bulan.

"Untuk penghitungan presentase tinggi badan menurut usia, di desa kami mengoptimalkan kader posyandu dan bidan desa guna memantau tumbuh kembang anak," kata dia.(ang)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved