Kisah Shinta Rintis Bisnis Oleh Shinta, Mulai dari Nol hingga Dikenal sampai Luar Lampung

Wanita kelahiran Bandar Lampung 24 Oktober 1986 ini menceritakan, ia memulai bisnis tahun 2005.

Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi Pribadi
Owner Oleh Shinta. Kisah Shinta Rintis Bisnis Oleh Shinta, Mulai dari Nol hingga Dikenal sampai Luar Lampun 

Laporan Reporter Tribun Lampung Jelita Dini Kinanti

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Siapa yang tidak kenal dengan Oleh Shinta, toko yang menyediakan aneka oleh-oleh ini namanya dikenal masyarakat hingga keluar Lampung.

Namun sebelum toko ini dikenal, ada kisah perjuangan sang Owner Shinta merintis toko ini dari nol.

Wanita kelahiran Bandar Lampung 24 Oktober 1986 ini menceritakan, ia memulai bisnis tahun 2005.

Ketika itu ia berjualan keripik singkong milik orang lain.

"Aku berjualan keripik singkong karena aku ingin mencari biaya untuk bisa melanjutkan kuliah setelah lulus SMA, karena orangtua aku tidak memiliki biayanya," kata Shinta. 

Di tahun 2006 Shinta memberanikan diri untuk produksi keripik singkong sendiri.

Asyik Jadi Dosen, Dewi Lutfianawati: Bisa Berbagi Ilmu dan Jalin Pertemanan dengan Mahasiswa

Muli Berbakat 2 Provinsi Lampung Fitria Saraswati Hobi Olahraga Gym

Ramalan Zodiak Sabtu 11 Juli 2020, Gemini Bertengkar, Libra Ceroboh

5 Jenis Cushion Agar Wajah Terlihat Cerah dan Glowing, Lihat Jenis Y.O.U Dream Perfect Cushion

Mulai dari pengolahan, penggorengan, pengemasan, hingga penjualan.

Ketika itu Shinta belum memiliki karyawan.

Tahun 2008 Shinta mulai menambah keripiknya dengan keripik pisang karena Shinta melihat pisang di Lampung jumlahnya sangat banyak dan harganya murah.

Tahun 2008 itu juga Shinta menjadi juara 3 nasional Wirausaha Muda Mandiri, dan Shinta mendapatkan pelatihan dan uang untuk menambah modal bisnisnya, sehingga bisnis Shinta makin berkembang. 

Tahun 2009 Shinta mulai memberanikan diri membuka Toko Keripik Shinta.

Sejak membuka toko ini Shinta mulai memiliki karyawan.

Namun ketika itu tokonya masih kecil dan tidak banyak keripik yang dijualnya.

Seiring berjalannya waktu, tokonya kian berkembang dan jumlah keripik yang dijualnya kian beragam.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved