ABK Lampung Tewas di Kapal China
Tak Hanya Jenazah Hasan, 1 ABK Asal Pesisir Barat Juga Direncanakan Pulang ke Lampung
Seorang anak buah kapal (ABK) di kapal China, yang dalam kondisi sehat, diperkirakan juga akan pulang ke Lampung bersama dengan jenazah Hasan.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Noval Andriansyah
"Sementara di bagian organ dalam tubuh seperti di paru-paru, jantung, usus buntu, ternyata terdapat tanda-tanda penyakit menahun," ujar Kombes Haris, Jumat.
Meski begitu, pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab utama ABK itu meninggal dunia.
Apakah karena penyakit menahunnya atau karena kekerasan benda tumpul pada tubuh korban.
Pihaknya tengah melanjutkan pemeriksaan histopatologi forensik.
Salah satu ABK kapal Lu Huang Yuan Yu 118, Pahlawan Parningotan Sibuea, mengatakan, korban sudah sakit selama lebih kurang tiga bulan.
"Dia (Hasan) dalam kondisi sakit juga masih dipaksa bekerja, sering juga mendapat perlakuan kasar," ujarnya.
Saat sakit, korban tidak pernah diberikan asupan tambahan.
Selama hampir 3 bulan sakit, korban diketahui hanya diberikan minuman susu satu kali.
Minuman itu diberikan saat kondisi almarhum sudah parah.
Diketahui Hasan Afriandi sudah meninggal dunia sejak 20 Juni lalu.
Jasadnya disimpan di freezer kapal berbendera China, di tempatnya bekerja.
Di dalam freezer yang sama juga terdapat sotong hasil tangkapan para awak kapal.
Jasad dievakuasi pada Rabu (8/7/2020), setelah dua kapal berbendera China diamankan tim gabungan TNI-Polri di perairan Kepri.
Di salah satu kapal itu terdapat jenazah Hasan.
Warga Pesbar