ABK Lampung Tewas di Kapal China

Tak Hanya Jenazah Hasan, 1 ABK Asal Pesisir Barat Juga Direncanakan Pulang ke Lampung

Seorang anak buah kapal (ABK) di kapal China, yang dalam kondisi sehat, diperkirakan juga akan pulang ke Lampung bersama dengan jenazah Hasan.

Dokumentasi Warga
Ilustrasi - Tak Hanya Jenazah Hasan, 1 ABK Asal Pesisir Barat Juga Direncanakan Pulang ke Lampung. 

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, pihaknya masih terus melakukan koordinasi dengan pihak Polda Kepulauan Riau.

Ia mengaku masih menunggu data dan hasil penyelidikan Polda Kepri.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung Lukmansyah mengatakan, berdasarkan data paspor, Hasan Afriandi tercatat menjadi warga Sukamaju, Desa Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat.

Lukmansyah mengatakan, pihaknya sempat bingung lantaran yang bersangkutan tidak terdaftar dalam di SISKO-KTKLN.

"Tapi dari tahun 2019 almarhum sudah tinggal di Tegal, Jawa Tengah," ungkapnya.

Hasan Afriadi terdaftar menjadi ABK melalui agensi PT Mandiri Tunggal Bahari yang izinnya dikeluarkan oleh Dishub Jateng.

Ia naik kapal melalui Singapura pada Januari 2020.

Lukmansyah mengatakan, saat ini jenazah Hasan Afriadi masih berada di Rumah Sakit Bayangkara Kepulauan Riau Batam. "Masih divisum," ujarnya.

Disinggung kepulangan jenazah, Lukmansyah menegaskan jika pemulangan jenazah sepenuhnya menjadi tanggung jawab perusahaan penyalur.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini akan dikembalikan ke Lampung dan pihak agensinya bertanggung jawab penuh sampai ke tempat asal," kata dia.

Terkait Kasus Lain

Kasus dugaan penganiayaan terhadap ABK yang meninggal di kapal tangkap ikan berbendera China ini punya keterkaitan dengan kasus dua ABK yang menyelamatkan diri dengan melompat di perairan Karimun, Kepri.

Dirkrimum Polda Kepri Kombes Pol Arie Dharmanto mengatakan, ada dugaan keterkaitan antara perekrut ABK Kapal Lu Huang Yu dan Kapal Fu Lu Qing Yuan Yu.

Di mana, perekrutan ABK dilakukan PT PMB yang setelah diselidiki tidak memiliki izin melakukan perekrutan.

"Masalah keterkaitan dengan dua ABK Fu Lu Qing Yuan Yu, kapal yang sudah dilakukan proses penegakan hukum tidak menutup kemungkinan bisa ada kaitannya dengan kasus sebelumnya, yang mana sudah diamankan tujuh tersangka yang mempunyai peranan masing-masing," ujar Arie dalam konferensi pers di Kepri, Kamis.

"Satu di antara dua korban ABK kapal Fu Lu Qing Yuan Yu warga Siantar, menyebutkan PT MPB. Di mana pada kasus pertama kami belum temukan fakta, setelah kami kembangkan kejadian ini ternyata berkaitan dengan dua ABK yang terjun ke laut. Ini akan terus kami telusuri," ujar Arie.

Untuk dugaan penganiayaan terhadap ABK kapal Lu Huang Yu yang meninggal dunia, Arie mengatakan akan melakukan penyelidikan lebih mendalam.

Saat ini tim gabungan tengah melakukan olah TKP bersama Bakamla, TNI AL, dan Bea Cukai untuk mencari fakta terkait dugaan penyiksaan di atas kapal tersebut.

TONTON JUGA:

Jenazah Hasan Apriadi (20), ABK yang Tewas di kapal berbendera China, rencananya akan diterbangkan ke Batam, Senin (13/7/2020), untuk kemudian dipulangkan ke Lampung. Saat ini, jenazah Hasan, yang merupakan warga Pesisir Barat, Lampung tersebut masih berada di RS Bhayangkara Polda Riau. (Tribunlampung.co.id/Sulis Setia M/Hanif Mustafa)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved