Mengenang Jaka Utama FC, Tak Pernah Juarai Galatama tapi Cicipi Emas PON X 1981
Prestasi tertinggi para pemain Jaka Utama FC adalah menjuarai Pekan Olahraga Nasional (PON) Tahun 1981.
"Kemudian punya lagi (klub sepak bola) di era Galatama, di tahun 1988 atau akhir 1990 ada Lampung Putra. Tapi Lampung Putra di Galatama istilahnya papan tengah, kemudian baru ada PSBL," papar Dolof.
Dolof tak bisa banyak berkomentar tentang kiprah Lampung Putra.
Karena, menurut Dolof, secara prestasi, Lampung Putra memang tidak terlalu menonjol.
"Jadi sedikit sulit untuk menceritakan klub ini (Lampung Putra)."0
"Pada intinya, di era itu, kalau ada pertandingan (Lampung Putra), penonton penuh, tapi karena memang bukan profesional, jadi tidak ada pemasukan juga," pungkasnya.
Wagub Lampung Sang Inisiator
Awal munculnya klub sepak bola profesional di Lampung diawali dengan klub sepak bola Persil (Persatuan Sepakbola Lampung).
Klub ini sudah lama ada sejak zaman sebelum kemerdekaan yang lalu dari PSSI yang bernama Pomda dan sekarang Asprov.
Dolof mengungkapkan, dulunya Persil merupakan klub yang kuat dan bertanding di lapangan Enggal, Bandar Lampung.
"Klub ini bermain di lapangan Enggal, Bandar Lampung yang saat ini menjadi Taman Gajah," ucap Dolof.
"Kemudian, ada yang namanya Galatama (Liga Sepak Bola Utama) dan dibuatlah klub yang bernama Jaka Utama."
"Jaka Utama ini dulu inisiatornya pak Marzuli Warganegara (tokoh Lampung)," ungkapnya kepada Tribunlampung.co.id, Selasa (14/7/2020).
Klub Jaka Utama FC diresmikan sekitar tahun 1970 silam.
"Kalo untuk Persil di tahun 1940-1950," tambahnya.
Saat ini, era kejayaan sepak bola Lampung akan coba dimulai lagi dengan munculnya klub sepak bola Badak Lampung FC.
Sayang, Badak Lampung FC yang sempat merasakan gelaran kompetisi kasta tertinggi Indonesia, harus melorot ke kasta kedua karena gagal bersaing.
Di Tahun 2020, Badak Lampung FC berkiprah di Liga 2 2020.
TONTON JUGA:
Semoga Badak Lampung FC bisa kembali ke Liga 1 di musim berikutnya dan kembali mengulang kejayaan sepak bola Lampung. (Tribunlampung.co.id/M Hardiansyah Kusuma).