Kebakaran di Pringsewu

Warga-Petugas BPBD Bahu Membahu Padamkan Api yang Melalap Rumah Kontrakan di Pringsewu

Satu unit mobil pemadam kebakaran (damkar) BPBD Pringsewu meluncur ke lokasi kebakaran di LK I/RT 5.

Tribunlampung.co.id/Didik
Petugas BPBD tengah memadamkan api. Warga-Petugas BPBD Bahu Membahu Padamkan Api yang Melalap Rumah Kontrakan di Pringsewu 

Untuk itu lah, Romlan pulang untuk memastikan sumber asap tersebut.

Ternyata betul bagian belakang rumahnya terbakar.

Atas kejadian itu warga geger dan berbondong-bondong memadamkan api.

Warga bahu membahu berupaya melakukan pemadaman.

Pabrik Pengolahan Karet di Way Kanan Terbakar Hebat, Karyawan Panik

Kasus lain, Perusahaan pengolahan karet PT Siger Mardec Way Kanan (SMWK) yang berlokasi di kampung Gunung Sekaran kecamatan Blambangan Umpu, Way Kanan, mengalami kebakaran hebat, Senin 6 Juli 2020 sekira pukul 15.30 WIB.

Kebakaran tersebut membuat panik seluruh karyawan yang saat itu sedang bekerja perusahaan tersebut.

Menurut saksi mata, Anton mengatakan kebakaran terjadi di gudang penampungan hasil karet yang sudah diolah.

“Api dari tempat pengeringan karet,” ujarnya, Senin (6/7/2020).

Perusahaan pengolahan karet PT Siger Mardec Way Kanan (SMWK) yang berlokasi di kampung Gunung Sekaran kecamatan Blambangan Umpu, Way Kanan, mengalami kebakaran hebat, Senin 6 Juli 2020 sekira pukul 15.30 WIB. BREAKING NEWS Pabrik Pengolahan Karet di Way Kanan Terbakar Hebat, Karyawan Panik.
Perusahaan pengolahan karet PT Siger Mardec Way Kanan (SMWK) yang berlokasi di kampung Gunung Sekaran kecamatan Blambangan Umpu, Way Kanan, mengalami kebakaran hebat, Senin 6 Juli 2020 sekira pukul 15.30 WIB. BREAKING NEWS Pabrik Pengolahan Karet di Way Kanan Terbakar Hebat, Karyawan Panik. (Dokumentasi Polisi)

Kapolsek Blambangan Umpu, Kompol Edy Saputra membenarkan peristiwa kebakaran di PT Siger Mardec.

Kebakaran, kata Edy Saputra, penyebabnya diduga karena korsleting listrik dari mesin pengolahan pengering karet.

Disinggung kerugian material, Edy mengaku belum mengetahui berapa jumlahnya.

Namun demikian, akibat kebakaran tersebut, lanjut Edy, karet yang sudah dikeringkan sebanyak 250 ton, mesin pengolahan karet, habis terbakar.

“Perusahaan belum menginventarisasi kerugian apa saja yang ditimbulkan dari kebakaran,” ujarnya.

Sampai saat ini, terus Edy, api masih besar membakar isi dari dari gudang pengeringan karet tersebut.

Petugas dan mobil pemadam kebakaran juga sudah berusaha memadamkan api, namun api belum juga padam.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved