Kasus Kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo, Polisi Temukan Barang Bukti Baru di TKP
Sebanyak 29 saksi sudah dimintai keterangan. Mulai dari teman-teman terdekat, rekan sekantor, hingga warga sekitar di lokasi penemuan jenazah Yodi Pra
Warung yang dihampiri anjing pelacak saat olah TKP dugaan pembunuhan editor Metro TV Yodi Prabowo, Minggu (12/7/2020).
Penyebab kematian
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Mohammad Irwan Susanto mengatakan, editor Metro TV Yodi Prabowo tewas karena luka tusuk dari benda tajam.
Ia mengklarifikasi keterangan polisi sebelumnya yang menyebutkan adanya luka lebam karena penganiayaan pada jenazah Yodi Prabowo.
“Intinya, mungkin kemarin Polres salah menyampaikan. Kami ditegur pihak dokter forensik penyebab kematian bukan karena benda tumpul. Hanya karena benda tajam. Saya klarifikasi penyebab kematian bukan karena benda tumpul, tetapi yaitu (akibat) benda tajam,” ujar Irwan di Polres Jakarta Selatan, Jumat (17/7/2020) sore.
Berdasarkan otopsi awal, jenazah Yodi Prabowo mulai membusuk karena telah tewas 2 atau 3 hari sebelum akhirnya ditemukan.
Polisi awalnya menduga Yodi Prabowo dipukul dengan benda tumpul sebelum ditusuk dengan pisau.
“Sesuai hasil otopsi awal, dokter forensik tidak ada menemukan kekerasan (dengan) benda tumpul,” ujar Irwan.
Polisi menemukan luka tusuk di bagian dada dan leher di jenazah Yodi Prabowo.
Baju dan jaket Yodi Prabowo bolong akibat tusukan pisau.
Jenazah Yodi Prabowo ditemukan di pinggir Jalan Tol JORR Pesanggrahan, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta pada Jumat pekan lalu pada sekitar pukul 11.30 WIB oleh tiga anak kecil yang bermain layangan.
Di tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan dompet berisi KTP, NPWP, kartu ATM, motor Honda Beat warna putih bernomor B 6750 WHC, tiga STNK, uang sebesar Rp 40.000, helm, jaket, dan tas milik korban.
Pembunuhan diduga tak dilakukan di pinggir Tol
Polisi menyatakan ada dugaan pembunuhan terhadap Yodi Prabowo tidak dilakukan di pinggir Tol JORR.
"Kami pun menduga begitu (dibunuh di lokasi lain), tapi kami belum bisa memastikan," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP M Irwan Susanto, Jumat (17/7/2020).