Berita Nasional

Ayah Sambung Masukkan Anak ke Toren Air dalam Keadaan Mabuk

kemudian tersangka HA memasukan korban yang merupakan anak sambungnya ke dalam toren yang berisikan air

Editor: wakos reza gautama
Tribun Jabar/Mega Nugraha
Hamid, tersangka pembunuhan anak sambung dimasukkan ke toren 

Setelah mengeksekusi, Hamid perlahan sadar telah menghilangkan nyawa anak tirinya. Ia pun menyesal.

"Setelah itu mulai kepikiran, mulai sadar. Pagi-paginya menyesal. Istri dan adik saya sempat mencari-cari. Lalu saya minta adik saya untuk cek toren, Saya pura-pura enggak tahu, pura-pura panik," ucap Hamid.

Saat Hamid membawa anaknya itu ke toren pada malam hari, ‎lantas tidak ada yang mendengar kegaduhan itu? Hamid mengaku menyeret anaknya dengan senyap.

"Dia enggak berontak, enggak teriak-teriak karena enggak dibekap. Enggak dipukul, cuma didorong saja," ujar dia.

Soal Tuduhan dia mengekploitasi anak dengan menyuruh ngamen, ia membantahnya.

"Kalau ngamen bukan saya yang nyuruh. Cuma suka diajak ibunya," ujar dia.

Melansir Kompas.com, Terkait fenomena perkataan kasar yang terucap dari mulut korban kepada pelaku, Polresta Bandung melibatkan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Bandung untuk mengusut fenomena tersebut.

Diduga, lingkungan di sekitar tempat tinggal korban juga banyak anak seumurannya yang sudah terbiasa berkata kasar.

Selain itu, ada pula dugaan eksploitasi anak di sekitar lingkungan tempat tinggal korban dan pelaku.

TONTON JUGA

"Kita panggil P2TP2A untuk mendalami kasus ini. P2TP2A ini akan menentukan apakah terjadi eksploitasi anak atau tidak," ujar Hendra. (Tribun Jabar)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul "Bocah 5 Tahun Dibunuh Ayah di Toren karena Berkata Kasar, Pelaku Baru Ingat Setelah Sadar dari Mabuk" 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved