Dituding Tak Becus Urus Proyek Rumah Sakit, Kim Jong Un Marah dan Pecat Sejumlah Pejabat

Berita itu memicu spekulasi bahwa konstruksi rumah sakit terhambat akibat terbatasnya anggaran Korea Utara di tengah sanksi ketat yang mereka alami sa

Editor: Romi Rinando
kompas.com
Ilustrasi Pemimpin Korut Kim Jong Un : Dituding Tak Becus Urus Proyek RS di Korut, Kim Jong Un Marah dan Pecat Sejumlah Pejabatnya 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID  - Kim Jong Un dilaporkan marah besar kepada para pejabatnya dan memecat oknumnya atas kecerobohan dalam proyek pembangunan rumah sakit andalan negara itu di Pyongyang.

Pemimpin tertinggi Korea Utara itu memerintahkan agar para pejabat yang bertanggung jawab atas proyek itu dipecat, demikian laporan pemerintah pada Senin (20/7/2020) sebagaimana dilansir media Perancis AFP.

Korea Utara diketahui telah lama menggunakan proyek infrastruktur raksasa untuk mencoba meningkatkan kredibilitas pemerintah.

Termasuk membangun perumahan di Pyongyang dan mengembangkan sektor pariwisata Wonsan-Kalma yang berkelanjutan.

Akan tetapi, para kritikus mengatakan, dalam pembangunan proyek infrastruktur tersebut, kecepatan waktu seringkali lebih diprioritaskan daripada kualitasnya.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi latihan artileri jarak jauh di lokasi yang tak diketahui, dalam rilis foto dari kantor berita KCNA pada 2 Maret 2020.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi latihan artileri jarak jauh di lokasi yang tak diketahui, dalam rilis foto dari kantor berita KCNA pada 2 Maret 2020. ((KCNA via REUTERS))

Korea Utara Hancurkan Kantor Penghubung dengan Korea Selatan

Korea Utara Akan Bikin Korea Selatan Menderita

Asal Usul Pendapatan Negara Korea Utara Dibongkar

 

Skema terbaru adalah RSU Pyongyang yang terletak di lokasi utama di seberang Sungai Taedong dari bukit Mansu, di mana patung raksasa pendiri Korea Utara Kim Il Sung dan putranya, Kim Jong Il (ayah dari Kim Jong Un) berada.

Penyelesaian proyek rumah sakit itu dijadwalkan pada 10 Oktober mendatang untuk menandai peringatan 75 tahun berdirinya Partai Buruh yang berkuasa.

'Masalah serius'

Kim menyebut pembangunannya itu sebagai tugas penting untuk program kesehatan masyarakat Korea Utara ketika dia melakukan peletakan batu pertama Maret lalu.

Namun, setelah melakukan rapat singkat tentang perkembangan proyek selama kunjungannya ke situs proyek tersebut, Kim melihat adanya 'masalah serius', demikian ungkap kantor berita KCNA.

Kim dilaporkan mengatakan, "Komisi yang bertanggung jawab atas keuangan proyek ceroboh dalam perhitungan anggaran konstruksi."

Proyek itu dibangun demi 'kebaikan rakyat' tapi malah 'membebani' mereka dengan adanya kecerobohan tersebut.

Spekulasi terkait sanksi

Sejauh ini belum ada kabar lebih detil mengenai peristiwa tersebut.

Namun yang jelas, Kim memerintahkan Partai Buruh yang berkuasa untuk menyelidiki komite yang bertanggung jawab dan mengganti semua pejabatnya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved