Waspada Buang Struk ATM, 2 Pria Ini Kuras Rp 300 Juta dari ATM, Modusnya Palsukan Dokumen dari Struk
Suryadi menjelaskan, para tersangka ini diketahui telah beraksi di tiga bank daerah. Yakni Bank Lampung dengan total kerugian korban Rp 70 juta, Bank
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Bagi pengguna ATM mesti waspada.
Berbekal kertas struk ATM di sampah, 2 pria berhasil kuras 3 bank dan raup hingga Rp 300 juta.
Kejahatan yang dilakukan Aziz Kunadi (36) dan Mujianto (34) akhirnya terungkap.
Modus pembobolan uang yang dilakukan keduanya dengan memanfaatkan sampah struk ATM berhasil dihentikan.
Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan menangkap dua orang pelaku pembobolan di tiga dank daerah.

• Jebol Atap Minimarket di Katibung Lamsel, Pencuri Gasak Uang ATM Dini Hari
• Mahasiswi Bobol ATM Kendarai Mobil Sport, Keliling Jawa Tengah hingga Jawa Timur
• ATM BCA di Tanjung Senang Dibobol Maling Baru Diisi Rp 376 Juta 2 Hari Lalu
Kedua tersangka yang ditangkap tersebut yakni Aziz Kunadi (36), warga Desa Jagapura, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah dan Mujianto (34), warga Desa Penarik, Kabupaten Muko-muko, Bengkulu. Mereka ditangkap pada (18/7/2020) di kediaman masing-masing tanpa perlawanan.
Kasubdit III Jatanras Ditreskrum Polda Sumatera Selatan, Kompol Suryadi mengatakan, kasus ini terbongkar setelah petugas mendapatkan laporan dari salah korban pada 12 September 2019.
Korban yang merupakan salah satu nasabah di Bank Sumsel Babel mengeluhkan rekening miliknya sebanyak Rp 116,5 juta mendadak kosong diduga dikuras pelaku.
Setelah dilakukan penyelidikan, uang milik korban di rekening tersebut ternyata ditarik oleh para komplotan Aziz dengan menggunakan dokumen palsu.
"Dokumen itu berhasil dibuat para tersangka ini dengan mengambil struk penarikan di setiap ATM. Di sana, mereka langsung membuat KTP dan buku tabungan milik korban untuk dipalsukan. Lalu tersangka menarik uang di bank dengan modus ketinggalan ATM," kata Suryadi saat gelar perkara, Senin (20/7/2020).
Suryadi menjelaskan, para tersangka ini diketahui telah beraksi di tiga bank daerah. Yakni Bank Lampung dengan total kerugian korban Rp 70 juta, Bank Sultra di Kendari total kerugian Rp 120 juta dan Bank Sumsel Babel Rp 116 juta.
Dalam aksinya, tersangka Azis memalsukan dokumen penting para korban. Sedangkan Mujianto mencari struk di setiap ATM.
"Aksi ini sudah mereka lakukan sejak 2018. Mereka ini beraksi orang lima, tiga masih buron," ujarnya.
Sedangkan tersangka Mujianto mengaku, ia mendapatkan keuntungan Rp 20 juta untuk membobol bank Lampung, Rp 40 juta di Bank Sultra dan Rp 35 juta di Bank Sumsel Babel. Uang tersebut telah ia habiskan untuk keperluan sehari-hari.
"Yang punya ide itu Azis, saya cuma mencari struk," kata Mujianto.