Pembobolan ATM di Bandar Lampung

ATM BCA di Tanjung Senang Dibobol Maling Baru Diisi Rp 376 Juta 2 Hari Lalu

Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Yan Budi Jaya mengatakan, dugaan sementara, pelaku pembobolan ATM di Way Kandis berjumlah dua orang.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
Dokumentasi Inafis Polresta Bandar Lampung
Diperkirakan mesin ATM di minimarket kawasan Way Kandis, Kecamatan Tanjung Senang, Bandar Lampung yang dibobol maling berisi uang ratusan juta, Kamis (18/6/2020). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Diperkirakan ada uang ratusan juta yang raib dari dalam mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di minimarket kawasan Way Kandis, Kecamatan Tanjung Senang, Bandar Lampung.

Polisi menduga pelaku pembobolan ATM BCA tersebut berjumlah dua orang.

Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Yan Budi Jaya mengatakan, dugaan sementara, pelaku pembobolan ATM di Way Kandis berjumlah dua orang.

"Dari laporan sementara ada dua pelaku," ungkap Yan Budi, Kamis (18/6/2020).

Menurut Yan Budi, dua pelaku tersebut masuk ke dalam minimarket dengan cara memanjat tembok belakang dan merusak kawat berduri pagar.

Belum Diketahui Kerugian BCA dalam Pembobolan ATM di Tanjung Senang

Polisi Lakukan Olah TKP Kasus Pembobolan ATM di Minimarket Way Kandis

Bobot Hanya Naik 7 Ons dalam 3 Bulan, Bocah di Bakauheni Dirujuk ke RSUD Bob Bazar

Bawa Kabur Uang, Pelaku Pembobolan ATM di Minimarket Way Kandis Tinggalkan Alat Las

"Informasinya seperti itu," tuturnya.

Selanjutnya, kata Yan Budi, para pelaku merusak pintu belakang minimarket dengan menggunakan las.

"Lalu merusak boks ATM dan mengambil isinya," terangnya.

Yan Budi menuturkan, peristiwa pembobolan ini diduga terjadi saat Subuh atau sebelum para pegawai minimarket membuka toko sekitar pukul 06.30 WIB.

"Untuk kerugian kami belum bisa memastikan karena belum dapat konfirmasi dari pihak bank ada berapa uang di dalam ATM itu," terangnya.

Dari informasi yang diperoleh Tribunlampung.co.id, mesin ATM tersebut baru diisi dua hari lalu sebesar Rp 376 juta.

Meski begitu, Yan Budi belum bisa memastikan.

"Tapi ini kami belum bisa pastikan lagi," tegasnya.

Yan Budi menambahkan, saat ini pihaknya tengah mendalami alarm mesin ATM yang seharusnya terpasang dan rekaman CCTV di minimarket tersebut.

"Sudah kami koordinasikan sejak yang kejadian di Kemiling. Pertama itu mesin ATM untuk dipasang CCTV. Selain itu juga ada alarm," tegasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved