Tribun Lampung Selatan

Bobot Hanya Naik 7 Ons dalam 3 Bulan, Bocah di Bakauheni Dirujuk ke RSUD Bob Bazar

Bayi tiga bulan asal Dusun Negara, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan, yang mengalami pertumbuhan tidak normal dirujuk ke RSUD Bob Bazar Kalianda

Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Daniel Tri Hardanto
Dok Puskesmas Rawat Inap Bakauheni
Bayi tiga bulan asal Dusun Negara, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan, yang mengalami pertumbuhan tidak normal dirujuk ke RSUD Bob Bazar Kalianda, Kamis (18/6/2020). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA - Bayi tiga bulan asal Dusun Negara, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan, yang mengalami pertumbuhan tidak normal dirujuk ke RSUD Bob Bazar Kalianda, Kamis (18/6/2020).

Putra kedua pasangan Didin dan Ita ini dirujuk oleh Puskesmas Bakauheni untuk diperiksa oleh dokter anak.

Bocah tersebut memilik berat badan di bawah rata-rata.

Saat dilahirkan, anak tersebut memiliki bobot 3 kilogram.

Saat ini, berat badannya 3,7 kg atau hanya naik 7 ons.

Buang Bayi Baru Dilahirkannya, Siswi SMP Ngaku Malu karena Dihamili Paman

Yoshi Ayu, Anak Sopir Truk asal Lampung Timur Lolos Audisi KDI MNCTV

Belum Diketahui Kerugian BCA dalam Pembobolan ATM di Tanjung Senang

Hendri Apriliyanto ke Polda Lampung, Gigih Andri Jabat Kasat Reskrim Polres Lampung Utara

“Hari ini kita bawa ke RSUD untuk diperiksa dan dirawat di rumah sakit,” kata Kepala Puskesmas Rawat Inap Bakauheni Paul Neman.

Paul mengatakan, anak itu telah dipantau oleh Puskesmas Rawat Inap Bakauheni.

Sejak tiga pekan lalu orangtua sudah disarankan untuk membawa anaknya ke rumah sakit.

“Karena waktu itu belum masuk KK, BPJS-nya belum ada. Kita berusaha memfasilitasi. Hari ini bisa dibuatkan BPJS-nya,” ujar Paul.

Paul mengaku belum tahu penyebab terhambatnya pertumbuhan balita tersebut.

“Saat ini masih dalam pemeriksaan dokter rumah sakit. Kita tidak tahu apakah ada penyakit penyerta atau tidak. Kita tunggu hasil pemeriksaan dari pihak rumah sakit,” kata dia.

Didin (33) sehari-hari bekerja sebagai cleaning service di Pelabuhan Bakauheni.

Ia bersama istri dan kedua anaknya tinggal di sebuah rumah geribik berukuran 4x3 meter persegi.

Kondisi rumah tersebut sangat memprihatinkan.

Dinding geribik berlubang di sana-sini dan atap rumahnya bocor.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved