Protes ke Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Cak Imin:'Jangan Pernah Melupakan Sejarah'
"Saya dikabari, dari semula APBN untuk pendampingan penggerak organisasi pendidikan yang sifatnya subsidi itu, akhirnya dievaluasi-evaluasi. Yang kuat
Sementara itu, Ketua LP Maarif NU Arifin Junaidi mempermasalahkan proses seleksi yang dinilainya kurang jelas.
Alasan lain mundurnya NU, karena saat ini Lembaga Pendidikan Maarif NU sedang fokus menangani pelatihan kepala sekolah dan kepala madrasah di 15 persen dari total sekolah/madrasah atau sekitar 21.000 sekolah/madrasah.
Mereka yang ikut pelatihan, harus melatih guru-guru di satuan pendidikannya dan kepala sekolah serta kepala madrasah lain di lingkungan sekitarnya. Sementara POP harus selesai akhir tahun ini.
"Meski kami tidak ikut POP kami tetap melaksanakan program penggerak secara mandiri," ujar dia seperti dikutip dari NU Online.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cak Imin: Jangan Sampai Tak Melibatkan NU dan Muhammadiyah...",