Video Berita
VIDEO 4 Pelajar di Bandar Lampung Masuk Sarang Ular Demi Belajar Daring
Video YouTube pandemi Covid-19 memaksa siswa sekolah mengikuti pelajaran dari rumah.
Penulis: Wahyu Iskandar | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Video YouTube pandemi Covid-19 memaksa siswa sekolah mengikuti pelajaran dari rumah.
Sistem belajar dalam jaringan atau belajar daring tentunya membutuhkan biaya ekstra untuk beli Kuota Internet.
Namun, tak semua anak sekolah bernasib baik, memiliki orangtua yang mampu membelikan Kuota Internet.
Cerita miris ini dialami empat siswa sekolah di Bandar Lampung.
Ali (15), Firnando (15), Rezi (12) dan Faiz (12) tinggal di Jalan Nangka, Gang Stiap, Kelurahan Sepang Jaya, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung.
Tonton video beritanya di bawah ini.
Keempat pelajar berbeda jenjang tersebut terpaksa memanfaatkan wifi tetangga sebagai akses internet.
Setiap pagi, mereka duduk berjejer di samping tembok kosan yang memiliki akses internet.
• VIDEO Bupati Agung Dipindahkan ke Lapas Kelas I Bandar Lampung
• VIDEO Truk Terguling di Simpang Urip Sumoharjo-Endro Suratmin
• Sinopsis Samudra Cinta Malam Ini Episode 314 Kamis 23 Juli 2020 di SCTV, Aril Akan Tinggalkan Vina?
• 5 Resep Sate Kambing untuk Idul Adha 2020, Mulai Bumbu Merah hingga Kecap Pedas
Hanya beralaskan papan, berteduh di bawah pohon pisang, mereka mengikuti pelajaran dengan penuh semangat.
Ali, siswa kelas 10 SMA Gajah Mada menuturkan, mengikuti pelajaran secara daring cukup menguras Kuota Internet.
Sementara ayahnya, seorang kuli bangunan hanya mampu memberi jatah kuota 1 GB perminggunya.
Sedangkan, kata Ali, kebutuhan untuk mengikuti pelajaran, satu hari bisa memakan Kuota Internet sampai 1 GB lebih.
"Kalau cuma mengirim tugas, paling habis 500 MB, tapi kalau ikut Zoom bisa 1 GB lebih," ujar Ali, Kamis (23/7/2020).
Karena tak ingin memberatkan orangtuanya, Ali setiap pagi, bersama tiga kawannya nongkrong di bawah pohon pisang di dekat rumahnya, untuk mendapatkan internet gratis dari wifi yang dimiliki tetangganya.
Menurut Ali, mereka sudah mendapatkan izin dari sang pemilik kosan untuk menggunakan wifi tersebut.