Berita Nasional
Siswa SMP Belajar Sendirian di Sekolah karena Tak Mampu Beli HP
Seorang siswa belajar sendirian di sekolah lantaran tak mampu beli HP atau ponsel. Dimas Ibnu Alias merupakan siswa SMP Negeri 1 Rembang, Jawa Tengah.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAWA TENGAH - Seorang siswa belajar sendirian di sekolah lantaran tak mampu beli HP atau ponsel.
Siswa tersebut bernama Dimas Ibnu Alias.
Ia merupakan siswa SMP kelas VII di SMP Negeri 1 Rembang, Jawa Tengah.
Tak seberuntung mayoritas pelajar pada umumnya, yang bisa mulus mengikuti sistem pembelajaran online selama pandemi Covid-19, Dimas Ibnu Alias harus bersekolah tatap muka dengan gurunya.
Hal itu akibat ia tak memiliki smartphone.
TONTON JUGA:
Sejak Rabu (22/7/2020), pelajar berusia 13 tahun itu, sudah mulai aktif mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah dengan gurunya.
Dimas Ibnu Alias menjadi satu-satunya murid yang masuk sekolah.
• Viral Video Pemulung Beli HP Pakai Uang Koin Receh Satu Karung demi Anaknya
• Modus Beli HP Lewat COD, 2 Begundal di Bandar Lampung Rampas Ponsel Penjual, Kini Mendekam di Bui
• Pacar Masuk Kamar Yodi saat Tahlilan, Suci Tepergok Buka-buka Laptop Editor Metro TV
• Achmad Purnomo Positif Corona, Sebelumnya Bertemu Presiden Jokowi di Istana
Hal itu lantaran orangtuanya tak mampu beli HP sebagai akses belajar daring.
Dia mengesampingkan rasa malu dan canggung.
Meski di dalam ruang kelas, ia sendirian duduk di bangku mencermati materi pembelajaran dari gurunya.
Dimas pun tidak kecewa.
Walaupun, siswa-siswi lainnya masih belajar online di rumah karena terfasilitasi handphone.
Dimas menyadari, ia hidup di lingkungan serba terbatas.
Kantong orangtuanya tak akan akan cukup jika dipaksakan untuk membeli handphone.
Sementara, mereka butuh makan dan sebagainya.
Ayah Dimas, Didik Suroso, adalah nelayan kecil.
Sementara, Ibu Dimas, Asiatun bekerja sebagai buruh pengupas rajungan.
Dimas setiap pagi berangkat sekolah diantar ibundanya dengan dibonceng sepeda onthel dari rumahnya di Desa Pantiharjo, Kecamatan Kaliori, Rembang.
Jarak tempuh dari rumahnya menuju SMP Negeri 1 Rembang sekitar 700 meter.
Komentar Kepala SMP Negeri 1 Rembang
Kepala SMP Negeri 1 Rembang, Isti Chomawati mengatakan, Dimas merupakan satu-satunya muridnya yang terganjal sistem pembelajaran online selama pandemi Covid-19.
Hal itu akibat ia tak mampu beli HP.
Setelah melalui berbagai pertimbangan, pihak sekolah akhirnya memberikan kebijakan khusus.
Pihak sekolah mempersilakan Dimas untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah meski seorang diri.
Tak hanya Dimas, SMP Negeri 1 Rembang juga mempersilakan siswa-siswi lainnya yang tidak memiliki ponsel pintar untuk belajar di sekolah.
"Kami memaklumi. Mungkin beras jauh lebih dibutuhkan keluarga Dimas ketimbang membeli handphone hingga kuota."
"Dimas berangkat sekolah jam tujuh pagi."
"Ada tiga mata pelajaran dalam sehari dengan guru yang berbeda."
"Sementara hanya Dimas, untuk siswa-siswi lainnya belajar online," ungkap Isti Chomawati saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Jumat (24/7/2020).
Dijelaskan Isti, meskipun hanya Dimas yang mengikuti pembelajaran di kelas, proses belajar mengajar dengan tatap muka tersebut tetap diwajibkan mengikuti protokol kesehatan terkait Covid-19.
"Pastinya kegiatan belajar mengajar tetap mengikuti protokol kesehatan Covid-19," kata Isti Chomawati.
Menurut Isti, pihaknya akan berupaya mengajukan usulan bantuan beasiswa untuk Dimas.
Usulan beasiswa diajukan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang.
TONTON JUGA:
"Kami akan koordinasikan terkait nasib Dimas ini dengan Dinas Pendidikan," sebut Isti.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cerita Dimas, ke Sekolah Sendirian karena Tak Mampu Beli Smartphone untuk Belajar Online.
Seorang siswa di SMP Negeri 1 Rembang, Jawa Tengah, belajar sendirian di sekolah lantaran tak mampu beli HP atau ponsel. (Kompas.com)