Idul Adha 2020

Dampak Covid-19, Penjualan Hewan Kurban di Bandar Lampung Turun hingga 50 Persen

Menjelang Idul Adha 2020 yang jatuh pada 31 Juli 2020, penjualan hewan kurban masih terbilang sepi.

Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Noval Andriansyah
Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer
Ndang (42), salah seorang pedagang hewan kurban di Jalan Rasuna Said, Bandar Lampung, saat ditemui Senin (27/7/2020). Ndang mengeluhkan sepinya pembeli hewan kurban jelang sepekan Idul Adha 2020. Dampak Covid-19, Penjualan Hewan Kurban di Bandar Lampung Turun hingga 50 Persen. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Menjelang Idul Adha 2020 yang jatuh pada 31 Juli 2020, penjualan hewan kurban masih terbilang sepi.

Pandemi Covid-19 yang belum mereda menjadi salah satu alasan sepinya pembeli hewan kurban.

Bahkan, pedagang hewan kurban di Bandar Lampung mengeluhkan adanya penurunan penjualan hingga 50 persen dibandingkan tahun lalu.

Ndang (42), salah seorang pedagang hewan kurban di Jalan Rasuna Said, Bandar Lampung, mengatakan, di tahun ini pembeli hewan kurban menurun drastis.

TONTON JUGA:

"Penjualan turun jauh, sampai di angka puluhan," ujarnya, Senin (27/7/2020).

Ndang membandingkan, jika penjualan jelang sepekan Idul Adha 2019 bisa mencapai 40-50 ekor.

Sementara di Tahun 2020, kata Ndang, penjualan hewan kurban di lapaknya berkisar di angka 25-30 ekor.

Cara Pilih Hewan Kurban 2020 Sesuai Protokol Kesehatan Disnakkeswan

Akui Kesalahan, Pemilik Randis yang Tabrak Tembok Bengkel di Jalinbar Pringsewu Siap Terima Sanksi

 Melawan dan Coba Kabur dari Sergapan Polisi, 3 Pelaku Pemilik 16 Kg Sabu Dapat Hadiah Timah Panas

 Pelajar SMA di Lampung Selatan Pulang Mengaji Dibegal 2 Orang, Motor dan Ponsel Raib

Ia mengaku, meskipun permintaan sedikit, pihaknya tidak menaik atau menurunkan harga.

"Kalau harga tetap sama seperti tahun lalu, kisaran Rp 2 juta sampai Rp 5 juta," kata dia.

Ndang menduga, sepinya pembeli hewan kurban itu karena pandemi Covid-19 tak kunjung usai.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bandar Lampung Agustini, mengatakan, selain jumlah pembeli yang menurun, ada pula penurunan jumlah lapak atau kios penjualan hewan kurban di Kota Tapis Berseri.

"Kalau data tahun lalu, lebih kurang tercatat ada 350 lapak penjualan hewan kurban."

"Tetapi tahun ini turun menjadi sekitar 250 lapak penjualan hewan kurban," ucap Agustini.(Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved