Harga Emas Tembus Angka Satu Juta, Pertama Kali Dalam Sejarah Senilai Rp 1,22 Juta

perkembangan kasus Covid-19 secara global masih menunjukkan peningkatan, dan turut mendorong harga emas Antam semakin berkilau.

Editor: Romi Rinando
Bank of England
Emas di gudang bank of england. 

"Dolar kehilangan daya tarik safe-haven dan Anda akan terus melihat lonjakan emas karena dolar turun," kata Edward Moya, analis pasar senior di broker OANDA seperti dikutip Reuters.

"Semuanya memilih emas. Ada prospek tinggi Federal Reserve akan meningkatkan upaya mereka untuk memperbaiki ekonomi dan ketidakpastian virus akan berarti bahwa stimulus perdagangan akan tetap ada."

Indeks dolar mencapai level terendah dua tahun pada ketegangan AS dan China dan kekhawatiran tentang ekonomi AS karena infeksi Covi-19 tidak menunjukkan tanda-tanda perlambatan ekonomi terbesar di dunia.

Emas telah naik 28% sepanjang tahun ini, menandai pergeseran dari sebelum pandemi, ketika emas harus bersaing dengan safe haven lain seperti dolar, terutama di tengah-tengah ketegangan China-AS, yang membatasi aliran masuk ke dalam emas.

Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, dan analis juga menunjuk salah satu faktor ini yang mendorong reli harga emas.

Harga Emas Batangan Antam Senin (13/7) Rp 938.000 Per Gram Naik 1000 dari Hari Sabtu

Setelah Stabil, Harga Emas Antam Kamis (9/7) Naik Rp 6.000 Menjadi Rp 940.000 Per Gram

Harga Emas Batangan Antam Rabu 8 Juli Rp 934.000 Per Gram, Masih Stabil

Harga Emas Batangan Antam Senin (6/7) Naik Rp 1000 Dibandingkan Sabtu Jadi Rp 931.000 Per Gram

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Tembus Rp 1.022.000 Per Gram, Harga Emas Batangan Antam Selasa 28 Juli 2020

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved