Alfin Penderita Jantung Bocor Butuh Bantuan Dana
Bocah asal Kota Agung, Kabupaten Tanggamus itu menderita jantung bocor sejak usia 10 bulan.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Muhammad Alfin Ramadhan (6) idap penyakit jantung bocor.
Bocah asal Kota Agung, Kabupaten Tanggamus itu menderita jantung bocor sejak usia 10 bulan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id, Jumat (31/7/2020), sosok Alfin merupakan salah satu dari sekian bocah malang yang tidak memiliki orang tua.
Ia diketahui terlahir dengan asal-usul yang tidak jelas.
Bahkan identitas orangtuanya pun dirinya tak tahu.
"Alfin, bocah malang ini terlahir dengan asal-usul yang tidak jelas, karena kelahirannya diduga tidak diinginkan oleh kedua orang tuanya," tulis keterangan tertulis Yayasan Busaina Lampung.
Diketahui saat ini, Alfin hidup dan diasuh oleh seorang pria renta bernama Kakek Joni yang merupakan nelayan di daerah asalnya.
"Kakek Joni harus sering keluar untuk mencari rezeki dan memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari," kata pengelola yayasan.
Alhasil, terhitung lebih dari lima tahun Alfin harus merasakan sakit akibat keterbatasan biaya untuk pengobatan.
Untuk diketahui, akibat dari penyakit bocor jantung, Alfin harus kerap mengalami sesak, kejang-kejang hingga tak sadarkan diri. Sebuah perasaan yang sangat menyakitkan untuk usia anak-anak.
Saat ini, Alfin tengah dirujuk ke Yayasan Busaina Lampung sebagai pendamping untuk melakukan pengobatan selanjutnya.
Untuk bisa menuntaskan perobatan di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta, setidaknya Alfin memerlukan biaya sebesar Rp 211.360.000.
Berharap beban Alfin dapat teratasi segera,Yayasan Busaina Lampung menggelar open donasi melalui rekening 900-00-1527189-4. Atau bisa pula menghubungi Panti Asuhan Busaina Lampung di Jalan Untung Suropati Nomor 51 Famiki VII, Kelurahan Labuhan Ratu, Bandar Lampung, telepon 082185398539.
Terdapat pula open donasi melalui kitabisa.com/campaign/jantungbocoralfin.
"Hai orang baik, banyak sedikit bantuan yang engau berikan sangat berharga untuk kelangsungan pengobatan alfin. Dab semoga apa yang telah diberikan hanya Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa yang dapat membalas," harap pihak yayasan.
( Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer)