Perilaku Seks Menyimpang di Balam

Diteriaki Korban, Pelaku Eksibisionis di Bandar Lampung Langsung Kabur dengan Wajah Datar

Salah seorang korban, Renny mengatakan, saat tepergok, pelaku eksibisionis masih melakukan kegiatan menyimpangnya yakni masturbasi di atas motor.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Noval Andriansyah
Tangkap Layar Rekaman CCTV
Rekaman foto pelaku yang tertangkap kamera CCTV warga. Diteriaki Korban, Pelaku Eksibisionis di Bandar Lampung Langsung Kabur dengan Wajah Datar. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Diteriaki oleh warga, pelaku eksibisionis langsung kabur dari lokasi.

Warga Sukarame, Bandar Lampung, tepatnya di Jalan Pulau Sebesi, digegerkan dengan pelaku eksibisionis. Eksibisionis adalah perilaku seks menyimpang dari seseorang yang memiliki fantasi atau keinginan untuk memperlihatkan alat kelaminnya pada orang-orang yang tidak dikenal tanpa persetujuan dari orang tersebut.

Salah seorang korban, Renny mengatakan, saat tepergok, pelaku eksibisionis masih melakukan kegiatan menyimpangnya yakni masturbasi di atas motor.

"Terus kami teriakin, 'ini pak gua foto ya', tapi dia flat wajahnya tanpa salah, dia pergi begitu saja," tuturnya, Minggu, 2 Agustus 2020.

TONTON JUGA:

Renny mengaku, kejadian tersebut tidak dilaporkan ke pihak yang berwajib ataupun pamong setempat.

Renny memilih menyebarkannya melalui media sosial agar menjadi pembelajaran dan hukuman sosial bagi pelakunya.

"Ternyata setelah di-share (bagikan), banyak yang tahu jika orang tersebut sering terliat di Pasar Tempel (Sukarame)," tandasnya.

 BREAKING NEWS Warga Sukarame Digegerkan oleh Aksi Pelaku Eksibisionis

 BREAKING NEWS Ngaku Tak Tahan Lihat Tubuh Putrinya, Ayah Tiri di Lamteng Setubuhi Berkali-kali

 Diancam Alat Vitalnya Akan Membusuk, Gadis SMA di Lamteng Tak Berdaya Melawan Ayah Tirinya

• Warga Way Kanan Jadi Korban Pencurian, 1 Unit PS 2 dan Bedak Raib, Polisi Ungkap Kronologi

Sementara itu, Kasubag Humas Polresta Bandar Lampung AKP Titin Maezunah mengimbau, agar warga melaporkan sesuatu tindak kejahatan agar dapat segera ditindaklanjuti.

"Segera laporkan agar kami bisa memproses dan menangkap para pelaku kejahatan," tandasnya.

Dikira Mau Curi Motor

Dikira mau incar sepeda motor, pelaku eksibisionis malah keluarkan alat kelaminnya.

Warga Sukarame, Bandar Lampung, tepatnya di Jalan Pulau Sebesi, digegerkan dengan pelaku eksibisionis. Eksibisionis adalah perilaku seks menyimpang dari seseorang yang memiliki fantasi atau keinginan untuk memperlihatkan alat kelaminnya pada orang-orang yang tidak dikenal tanpa persetujuan dari orang tersebut.

Salah seorang korban, Renny mengaku, awalnya ia mengira pelaku eksibisionis tersebut hendak mengincar sepeda motor yang terparkir di depan rumahnya.

"Kami ngira mau ngincer motor, kan di depan parkir banyak motor, ya saya pikir mau nyuri," sebutnya, Minggu 2 Agustus 2020.

Renny pun kaget, bukannya turun dari motornya pelaku eksibionis ini malah membuka celana.

"Dikira mau ngambil motor gak tahunya diliat malah buka celana dan ngangkat baju," tuturnya.

Renny menjelaskan, jika pria tak dikenal tersebut mengeluarkan alat kelaminnya.

Sementara itu, tetangganya, Sunarno mengaku kaget atas perbuatan pelaku eksibionis ini.

"Saya pas duduk di bawah jambu, saya pikir ambil motor, sempet ngeliatain bolak balik dua kali, gak kenal orangnya," tandasnya.

Modus Motor Mogok

Sempat mondar mandir, pelaku eksibisionis menghentikan laju kendaran dengan modus motor mogok.

Warga Sukarame, Bandar Lampung, tepatnya di Jalan Pulau Sebesi, digegerkan dengan pelaku eksibisionis. Eksibisionis adalah perilaku seks menyimpang dari seseorang yang memiliki fantasi atau keinginan untuk memperlihatkan alat kelaminnya pada orang-orang yang tidak dikenal tanpa persetujuan dari orang tersebut.

Salah seorang korban, Renny menuturkan, jika pelaku eksibisionis sempat mondar mandir dua kali di depan rumahnya.

"Kami pas lagi kumpul di ruang tamu, semua perempuan," kata Renny, Minggu 2 Agustus 2020.

Kata Renny, setelah dua kali mondar mandir, pria tak dikenal tersebut berhenti tepat di depan rumahnya.

"Dia berhenti, kayak mogok, jadi sempat ngengkol motornya beberapa kali," ucapnya.

Renny memperkirakan, jika pria tersebut berusia sekitar 50 tahun dengan rambut kriting.

"Berhenti cukup lama ada 30 menitan, pakai baju kaos dan celana boxer," tandasnya.

Buntuti Korban

Pelaku eksibisionis yang meresahkan warga Sukarame, Bandar Lampung, ternyata sempat mengikuti korbannya sejak di rumah makan yang tak jauh dari rumah.

Warga Sukarame, Bandar Lampung, tepatnya di Jalan Pulau Sebesi, digegerkan dengan pelaku eksibisionis. Eksibisionis adalah perilaku seks menyimpang dari seseorang yang memiliki fantasi atau keinginan untuk memperlihatkan alat kelaminnya pada orang-orang yang tidak dikenal tanpa persetujuan dari orang tersebut.

Salah seorang korban, Renny mengaku, tak menyadari jika ia beserta saudara perempuannya menjadi korban eksibisionis oleh orang berperilaku seks menyimpang.

"Awalnya kami gak tahu, baru tahunya dari rekaman CCTV kalau dia (pelaku) ngikutin," ucapnya, Minggu 2 Agustus 2020.

Renny mengatakan, mulanya ia beserta tiga kerabatanya tengah membeli makan di Jalan Pulau Sebesi.

"Kami jalan kaki itu, terus kami pulang, pas masuk rumah itu, orangnya masuk lagi ke dalam gang," tandasnya.

Warga Geger

Warga Sukarame, Bandar Lampung, tepatnya di Jalan Pulau Sebesi, digegerkan dengan pelaku eksibisionis.

Eksibisionis adalah perilaku seks menyimpang dari seseorang yang memiliki fantasi atau keinginan untuk memperlihatkan alat kelaminnya pada orang-orang yang tidak dikenal tanpa persetujuan dari orang tersebut.

Peristiwa ini pun viral di media sosial Instagram dan banyak dilihat serta menuai puluhan komentar.

Pantauan Tribunlampung.co.id, dalam rekaman video pelecehan ini, Minggu, 2 Agustus 2020, nampak seorang pria berumur mengendarai sepeda motor Suzuki Smash.

Pria tersebut hanya menggunkan kaos warna putih dan bercelana pendek.

Mulanya, pria tersebut memasuki lorong gang di Jalan Pulau Sebesi, namun tak berapa lama ia berputar balik.

Setelah itu, pria tersebut berhenti di depan sebuah rumah yang tengah berkumpul sejumlah perempuan.

Secara tiba-tiba pria tersebut pun mengeluarkan alat kelaminya dan melakukan masturbasi sendiri.

Alhasil prilaku menyimpang ini membuat kaget sejumlah perempuan yang tengah berkumpul.

Mengetahui perbuatannya dipergoki pria tersebut langsung berusaha lari.

Renny saksi mata menyebutkan peristiwa ini terjadi pada Sabtu, 1 Agustus 2020 sekira pukul 14.30 WIB.

"Iya benar kejadian kemarin, di sini (depan rumah)," ungkapnya, Minggu 2 Agustus 2020.

Suka Pamer

Polisi mengungkap kasus pembunuhan seorang siswi SMA, yang dilaporkan hilang sejak dua bulan silam.

Siswi SMA bernama Astrid Aprilia (15) itu, diduga diculik dan dibunuh oleh Yo, seorang sopir angkot langganannya.

Yo diduga mempunyai perilaku seks menyimpang.

Tengkorak kepala pelajar Astrid, korban penculikan dan mutilasi pelaku Yo, seorang sopir angkot di Bengkulu.
Tengkorak kepala pelajar Astrid, korban penculikan dan mutilasi pelaku Yo, seorang sopir angkot di Bengkulu. (KOMPAS.COM/FIRMANSYAH)

Berikut, fakta-faktanya sebagaimana dilansir Kompas.com:

 1. Diduga idap kelainan seksual

WhatsApp.
WhatsApp. (WHATSAPP)
Sopir angkot langganan yang membunuh Astrid, Yo diduga memiliki perilaku seks menyimpang.

Polisi mendeteksi hal itu dari panggilan telepon video call aplikasi WhatsApp menggunakan ponsel Astrid.

"Pelaku ini sering melakukan video call dengan nomor-nomor cewek yang didapatkan dari grup sekolah yang ada di HP milik korban dengan memperlihatkan alat kemaluannya," kata Kasat Reskrim AKP Andi Kadesma.

Melalui ponsel Asrid, Yo menelepon teman-teman Astrid dan menunjukkan kemaluannya pada mereka.

Seorang paman Astrid Hendri mengaku mendapat telepon dari nomor Astrid.

"Ada beberapa kali panggilan video call dari nomor korban dan saat diangkat ada orang yang menampakan alat kemaluannya, kemudian kami melakukan pelacakan dan kemudian berhasil ditangkap polisi," katanya.

2. Ditemukan tengkorak, keluarga tak yakin

 Tengkorak dan tulang kaki diduga Astrid ditemukan di Jembatan Air Merah, Rejang Lebong, Bengkulu pada Selasa (21/1/2020).
Polisi menemukan tengkorak itu dari pengakuan pelaku, Yo.

Yo mengaku telah menculik, membunuh dan membuang jasad pelajar SMA tersebut.

Namun, nenek Astrid Aprilia, Nurhayati (65) mengaku tak yakin tengkorak tersebut adalah Astrid.

Alasannya, rambut pada tengkorak sudah lapuk. Selain itu, banyak gigi tengkorak yang sudah rontok seperti sudah lama meninggal.

Sedangkan menurut keluarga, Astrid baru menghilang dua bulan lalu.

"Nenek belum yakin, kalau sudah ada aslinya nenek baru yakin, mudah-mudahan bukan Astrid," katanya.

3. Diculik dan dibunuh

Kapolres Rejang Lebong AKBP Jeki Rahmat Mustika mengatakan, sebelum dibunuh, Yo sempat menculik Astrid.

"Berdasarkan keterangan pelaku, korban diculik pada November 2019, korban sempat disekap di rumah pelaku," ungkapnya.

Yo pun sempat meminta uang tebusan sebanyak Rp 100 juta pada keluarga Astrid.

Namun ia malah membunuh Astrid di rumahnya.

 "Lalu pada penyidik pelaku mengaku membuang potongan kepala dan jasad korban di sungai," ujar dia.

4. Telusuri jejaring sosial

Permintaan data pengguna Facebook dari sejumlah negara meningkat 24 persen.
Ilustrasi. (BBC)
Penangkapan Yo bermula dari penelusuran jejaring sosial Astrid oleh pihak kepolisian.

Setelah menghilang, jejaring sosial Astrid diketahui masih aktif.

Dari penelusuran itu, polisi kemudian meringkus Yo. Saat ditangkap, Yo mengaku telah menculik dan membunuh Astrid.

"Untuk saat ini motifnya masih penculikan dan pembunuhan, untuk motif lainnya masih kami dalami," kata Kapolres.

Artikel ini telah tayang palembang.tribunnews.com

Warga Sukarame, Bandar Lampung, tepatnya di Jalan Pulau Sebesi, digegerkan dengan pelaku eksibisionis. Eksibisionis adalah perilaku seks menyimpang dari seseorang yang memiliki fantasi atau keinginan untuk memperlihatkan alat kelaminnya pada orang-orang yang tidak dikenal tanpa persetujuan dari orang tersebut.(Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved