Banjir di Jalinbar Tanggamus
BPBD Tanggamus Pastikan Banjir Terjadi di Pekon Sedayu, Mansyur: Longsor Belum Dapat Informasi
BPBD Tanggamus menyatakan, sementara ini banjir terjadi di Pekon Sedayu, Kecamatan Semaka, Tanggamus.
Penulis: Tri Yulianto | Editor: Noval Andriansyah
Longsoran menutup separuh badan jalan sehingga lalu lintas sementara menggunakan pola buka tutup yang diatur oleh personel Polres dan Dishub Tanggamus.
Menurut Mardi, warga setempat longsor sekitar pukul 20.30 WIB, dan terjadi tanpa sebab.
Namun, dugaannya setelah hujan deras yang turun sejak siang sampai sore hari.
"Pertamanya tidak ada apa-apa, tahu-tahu sudah longsor menutup separuh jalan," ujar Mardi, Senin (4/5/2020).
Untuk saat ini, penanganan longsor sedang ditangani tim BPBD Tanggamus dan warga secara bergotong-royong agar jalan bisa dibuka penuh.
Menurut Mansyur, Kabid Kedaruratan BPBD Tanggamus, sekarang sedang diupayakan memdatangkan eksavator dan truk untuk mengangkut material longsoran.
"Kami masih usaha untuk datangkan alat berat dan mengangkut material longsor, harapannya bisa diselesaikan secepatnya," ujar Mansyur.
Tanggamus 'Dikepung' Bencana, Banjir, Longsor dan Gempa Bumi Terjadi Pada Minggu, 3 Mei 2020
Kabupaten Tanggamus seolah 'dikepung' bencana, pada Minggu (3/5/2020), lantaran terjadi 3 kejadian sekaligus, yakni Banjir, tanah longsor dan gempa bumi.
Enam pekon di Kecamatan Semaka dan satu pekon di Kecamatan Wonosobo, Tanggamus, terendam Banjir.
Kabid Kedaruratan BPBD Tanggamus Mansyur mengatakan, Banjir tersebut akibat luapan air sungai Way Semaka setelah hujan deras di sebagian besar daerah di wilayah barat Tanggamus.
"Kebetulan pada hilir sungai Way Semaka yang berbatasan dengan laut Teluk Semaka kondisinya sedang rob, akhirnya air sungai tidak bisa mengalir ke laut, terjadilah Banjir," ungkap Mansyur, Minggu (3/5/2020).
Untuk pekon-pekon yang terkena Banjir, kata Mansyur, yaitu Pekon Kanoman, Garut, Sidodadi, Karang Rejo, Tugu Rejo, Kacapura di Kecamatan Semaka.
Lalu di Kecamatan Wonosobo hanya Pekon Karang Anyar.
Mansyur menjelaskan, pekon-pekon lokasi Banjir memang berada di tepi sungai Way Semaka atau di tepi aliran anak sungai cabang dari Way Semaka.

Maka saat volume air meningkat memBanjiri daratan.
"Sebab ketinggian air sungai sama dengan permukaan tanah, maka air yang berasal dari sungai kecil, drainase dan parit yang berujung ke Sungai Way Semaka, tidak bisa masuk ke sungai," terang Mansyur.