Berita Nasional
YouTuber Prank Daging Sampah Ungkap Penghasilannya
"Menindaklanjuti keluhan masyarakat kita langsung melakukan penangkapan terhadap kedua pelaku dirumahnya di kawsan Banyuasin,"
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pihak kepolisian Polrestabes Palembang angkat bicara soal penangkapan Edo Putra, seorang youtuber asal Palembang yang viral karena membuat konten prank daging sampah.
Dalam video konten tersebut, Edo membagikan daging kurban ke beberapa ibu rumah tangga yang berisikan sampah pada, Sabtu (1/8/2020) lalu.
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setyadji mengatakan, Edo Dwi Putra, dan satu temannya Diky Firdaus berhasil ditangkap Unit Pidsus Polrestabes Palembang, lantaran membagikan daging kurban yang berisikan sampah.
Lanjut Anom menuturkan, kasus ini masih dalam penyelidikan.
• Mengaku ke Polisi, Ini Alasan Perempuan di Lampura Lakukan Pembakaran Bendera Merah Putih
• Download Cemburu Mantanmu MP3 Ayu Ting Ting
• Download Cemburu Mantanmu MP3 Ayu Ting Ting
TONTON JUGA:
"Kita akan terus melakukan penyelidikan dan pengembangan terhadap kasus tersebut, dan akan memeriksa beberapa saksi yang terlibat dalam pembuatan video tersebut," katanya.
Lanjut Anom menegaskan korban di dalam video tersebut merupakan keluarga pelaku.
"Jadi video ini setingan dimana korban merupakan keluarga pelaku. Sebelum membuat konten tersebut pelaku sebelumnya sudah berkodinasi dengan korban untuk membuat video tersebut," tutupnya.
Diketahui kedua pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka.
Kedua pelaku terkena Pasal 14 ayat (1) dan ayat (2) undang-undang nomor 1 tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana dan atau/ Pasal 27 ayat (1) JO Pasal 45 ayat (1) UU RI No 19 tahun 2016 atas Perubahan UU RI No 11 tahun 2008 tentang ITE, dengan ancaman penjara setinggi-tingginya 10 tahun penjara.
Sementara itu Edo mengatakan ia menyesal telah membuat konten membagikan daging berisikan sampah.
"Pembuatan vidio tersebut merupakan ide saya sendiri dan tidak ada refensi dari kasus youtuber sebelumnya yang juga membagikan sampah," ujarnya.
Diketahui Edo menjadi youtuber sejak tahun 2019 lalu.
"Seluruh video saya sejauh ini sudah menghasilkan sebesar Rp 5 juta, dan untuk video terahir ini saya belum tahu sebab belum sempat saya cek, saya terlebih dahulu ditangkap," katanya.
Terlihat sambil menunduk ke bawah ia menyesal dan meminta maaf kepada seluruh masyarakat.