Kondisi Terkini setelah Ledakan Dahsyat Menghantam Beirut Lebanon, Tentara Diterjunkan

Seluruh kawasan pelabuhan dilalap api, kapal-kapal berkobar di laut, dan bangunan-bangunan hancur

EPA
Kondisi Terkini setelah Ledakan Dahsyat Menghantam Beirut Lebanon, Tentara Diterjunkan 

Mobil-mobil yang paling dekat dengan lokasi ledakan, berubah menjadi logam bekas.

Alarm meraung-raung, dan kilatan lampu menambah kekacauan.

Para petugas pemadam kebakaran yang kelelahan bergegas ke tempat kejadian, beberapa mencari rekan yang dikirim untuk memadamkan api yang berkobar di gedung penyimpanan amonium nitrat , sebelum ledakan besar mengguncang kota.

Dengan bantuan pasukan keamanan, tim pertahanan sipil menjelajahi daerah itu untuk mencari mayat, ketika para petugas berteriak pada wartawan yang berusaha mendokumentasikan bencana.

"Gambar apa yang kamu ambil? Ada mayat di mana-mana," kata salah satu dari pasukan.

Sementara ini, pada pukul 02.00 pagi dikonfirmasi korban tewas ada 73 orang, dan lebih dari 3.000 orang terluka, di mana rumah sakit berjuang untuk mengatasinya.

Namun, penghitungan akhir diperkirakan angkanya jauh lebih tinggi, yang tidak bisa dihindari.

Anggota pasukan keamanan menangis ketika salah satu rekan mereka dibawa di atas tandu sebagai jenazah.

Seorang rekan polisi mengeluarkan foto almarhum dengan tunangannya, ketika rekan-rekannya menangis.

Sebuah kapal yang berlabuh di pelabuhan yang terbakar diikuti ledakan yang terlihat jamur api, menyebabkan kepanikan di antara pihak berwenang karena khawatir bahan bakar di atas kapal akan memicu tragedi lainnya.

Di trotoar dekat lokasi ledakan, duduk 10 anggota awak dari dua kapal kargo yang rusak dalam ledakan, menunggu untuk dirawat oleh petugas medis.

"Kapal itu tenggelam di air, ledakan itu menyebabkan lubang di dalamnya, dan ada cedera serius di kapal," kata seorang anggota awak kapal Mesir, Mero Star.

"Kami mendengar letupan dan kami melihat asap keluar dari gudang, dan setelah beberapa menit ledakan terjadi," kata anggota kru lain, yang meminta tidak disebutkan namanya.

Awak kapal Suriah dan Mesir tiba di pelabuhan pada Selasa dengan kapal yang membawa kargo dari Ukraina, dan banyak yang berencana untuk pulang pada hari itu.

"Dari hari kami berlayar enam bulan lalu, kami telah menanti-nantikan hari kepulangan ini," kata seorang pelaut Suriah.

Anggota awak Mesir lainnya mengatakan dia berencana untuk pulang pada Rabu setelah berbulan-bulan di laut.

"Tapi, saya tidak akan bisa," katanya kepada AFP. "Aku tidak tahu harus berbuat apa," sambungnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ibu Kota Lebanon Dilanda Bencana Kemanusiaan Pasca-Ledakan Dahsyat Menyerupai Serangan Nuklir"

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved