Wanita Menyamar Jadi Pria, Berakhir Tragis setelah Menikah dengan Gadis Kembang Desa
Tak cuma menikah. wanita yang menyamar jadi pria tersebut ternyata juga mendapat banyak uang dan perhiasan.
Satu tahun saling berhubungan via media sosial, Sweety Sen mengajak 'kekasih'nya kopi darat di sebuah kedai di Kathgodam.
Singkat cerita, keduanya akhirnya menikah.

Setelah menikah barulah 'kebusukan' Sweety Sen terungkap satu per satu.
Usai menikah, Sweety Sen mulai menyiksa istri dan memeras keluarga mertuanya untuk memberinya mas kawin sebesar Rp 180 juta.
Bila uang tak diberikan, Sweety Sen akan terus melakukan kekerasan pada sang istri.
Alasannya uang tersebut digunakan untuk mengembangkan usaha.
Namun beberapa tahun berlalu, usaha tersebut tidak terlihat batang hidungnya.
Pada tahun 2016, Sweety Sen memutuskan untuk poligami.
Didampingi oleh istri pertama yang hadir sebagai tamu, Sweety Sen menikahi seorang kembang desa asal Kaladhungi.

Namun, berbeda dengan istri pertama Sweety Sen, istri keduanya ini penuh dengan curiga.
Ia mencurigai Sweety Sen bukan lelaki sesungguhnya di hari pernikahannya.
Kecurigaan ini diperkuat setelah istri pertama memutuskan untuk melaporkan tindak kekerasan yang dilakukan Sweety Sen kepada pihak kepolisian.
Dalam sekejap, semua penyamaran dan usaha Sweety Sen untuk menguasai harta kedua istrinya pun terbongkar.
Mengutip Hindustan Times, kepada polisi, Sweety Sen mengaku dirinya memang sudah tomboi sejak kanak-kanak.
Citranya sebagai pria semakin kuat kala Sweety Sen memutuskan untuk memotong rambutnya hingga cepak, merokok dan mengendarai motor.