KLB Partai Gerindra
Prabowo Subianto Terima Kembali Jadi Ketum Gerindra, '12 Tahun Lalu Kita Diremehkan'
Resmi, Prabowo Subianto kembali pimpin Partai Gerindra untuk lima tahun ke depan.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Resmi, Prabowo Subianto kembali pimpin Partai Gerindra untuk lima tahun ke depan.
Prabowo Subianto dikukuhkan sebagai ketua umum sekaligus ketua dewan pembina Partai Gerindra.
Pengukuhan Prabowo Subianto tersebut dilakukan saat Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar Partai Gerindra di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/8/2020).
Sidang KLB yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani itu menetapkan Prabowo sebagai ketua umum partai berlambang kepala garuda itu untuk periode 2020-2025.
TONTON JUGA:
Sebelum kembali terpilih sebagai ketua umum, Prabowo telah ditetapkan sebagai calon tunggal dalam kongres tersebut.
• Prabowo Subianto Kembali Pimpin Partai Gerindra Sampai 2025
• Ahmad Muzani Ungkap Alasan Prabowo Akan Kembali Ditetapkan Menjadi Ketum Partai Gerindra di KLB
• Asik Ciuman di Stadion, Pasangan Muda-mudi Tak Sadar Terekam Kamera, Videonya Viral
• Buntut Ledakan Besar di Beirut, Aksi Protes Terjadi, Massa Tuntut Pemerintah Mundur
Menurut Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade, penetapan itu dilakukan saat rapat pimpinan daerah yang diadakan di seluruh provinsi di Indonesia pada Februari lalu.
"Di rapimda itu, 34 provinsi sudah berkirim surat untuk mendukung Pak Prabowo kembali menjadi Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina," kata Andre.

Setelah itu, DPP Partai Gerindra menyelenggarakan rapat pimpinan nasional secara virtual pada 4 Juni 2020 lalu.
Disebutkan Andre, 34 DPD se-Indonesia sepakat menggelar KLB untuk menetapkan kembali Prabowo sebagai Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina.
Melihat aspirasi tersebut, Muzani kemudian melayangkan surat kepada Prabowo untuk menyelenggarakan KLB.
"Ketua Dewan Pembina, Pak Prabowo menyetujui. Akhirnya DPP mengeluarkan surat keputusan untuk pelaksanaan KLB yang dilaksanakan Sabtu 8 Agustus hari ini," ujarnya.
Adapun agenda KLB kemarin terdiri atas lima sidang pleno.
Pleno pertama untuk mengesahkan agenda sidang, pemilihan dan pengesahan pimpinan sidang, serta pengesahan tata tertib persidangan.
Pleno kedua untuk mendengar laporan pertanggungjawaban (LPJ) DPP yang disampaikan Prabowo, kemudian DPD Partai Gerindra akan menjawab atau mengajukan pendapatnya mengenai LPJ DPP.