Tie Dye, Corak dan Warnanya Unik
Salah satu fesyen zaman dulu itu adalah kaos tie dye yang merupakan kaos dengan ciri khas coraknya yang abstrak.
Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Reny Fitriani
Awal menjual kaos tie dye karena melihat kaos tie dye sedang booming di Jakarta, lalu berniat menjual kaos tie dye di Lampung.
Ketika itu Rafi yakin tie dye akan booming di Lampung, karena tie dye adalah kaos yang unik dibandingkan dengan kaos lain.
Keunikan tie dye terlihat dari coraknya yang abstrak, dan modelnya yang longgar.
Sehingga orang-orang yang bertubuh besar tidak lagi bingung cari kaos
"Tapi untuk yang tubuhnya tidak besar cocok juga menggunakan tie dye, karena saya lihat sekarang zamannya orang suka dengan kaos longgar," kata Rafi.
Selain itu kaos tie dye juga tebal dan nyaman digunakan.
Kaos tie dye cocok digunakan untuk santai atau hangout.
Keyakinan Rafi terbukti, sejak Rafi mulai menjual kaos tie dye, selalu laris terjual.
Setiap kali Rafi memproduksi 30 pcs, dalam satu minggu sudah terjual habis
"Setiap kali saya produksi, selalu beda-beda coraknya. Jadi yang saya produksi sebelumnya dan sudah habis terjual, belum tentu saya produksi lagi," urai Rafi.
Tujuan Rafi selalu memproduksi corak yang berbeda, karena Rafi melihat banyak orang terutama anak muda yang tidak ingin kaosnya sama dengan orang lain.
Mereka selalu ingin menggunakan kaos yang berbeda, namun tetap terlihat unik dan keren.
Ini sebenarnya bukan hanya mereka berlakukan untuk kaos tapi juga fesyen lain.
Mulai Tren kembali Akhir 2019
Menurut Rafi dari @belroir, kaos tie dye mulai booming di Lampung sejak akhir tahun 2019, berselang 4 bulan setelah Rafi mulai menjual kaos tie dye.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/audy-christanti-pakai-kaos-tie-dye.jpg)