Tito Karnavian Ungkap Ada Kepala Daerah Tak Punya Pengetahuan dan Konsep Tangani Covid-19

Lebih buruknya lagi, Menteri Kabinet Indonesia Maju itu juga menemukan kepala daerah yang kurang dari segala aspek, baik sisi fiskal, strategi, dan kemauan.

"Yang paling buruk ada kepala daerah, sudah nggak ada fiskal baik, pengetahuan dan konsep penanganan Covid dan dampak sosial ekonomi daerah nggak miliki konsep, setelah itu tidak sungguh-sungguh. Ini pasti akan berantakan daerah itu," sambungnya.

Tito menegaskan agar seluruh kepala daerah bekerja keras menggerakkan semua perangkat daerah untuk menangani Covid-19.

Pilkada 2020 ini para calon kepala daerah nantinya akan diminta penjelasan mengenai strategi dalam menangani Covid-19 berikut antisipasi terhadap dampak sosial-ekonominya.

Hal tersebut menjadi tantangan calon kepala daerah, baik gubernur, bupati maupun wali kota, baik petahana maupun non petahana.

Pilkada Serentak 2020 di 270 daerah harus menjadi momentum penting bagi kepala daerah untuk unjuk gigi terkait penanganan Covid-19.

"Kepala daerah kita harus buat mampu dan harus kita buat mau. Harus mau dan mampu, baru mesin daerah bergerak. Nah, maka ini (Pilkada 2020) jadi momentum yang luar biasa penting untuk memutar, mendorong mesin pemerintah bergerak dalam menangani Covid-19," kata Tito.

 Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mendagri Tito Karnavian Sebut Ada Kepala Daerah yang Cari Aman Terkait Penanggulangan Covid-19,