Jangan Remehkan, Obesitas Bisa Picu Penyakit Jantung dan Stroke
Namun sayangnya, sampai sekarang masih banyak orang yang belum menyadari kalau jantung dan stroke disebabkan oleh obesitas.
Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Obesitas kerap menjadi pintu gerbang berbagai penyakit ke dalam tubuh.
Dokter Iswandi Darwis SpPD dari Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) mengatakan, penyakit yang paling berbahaya adalah jantung dan stroke.
Sampai saat ini, jantung dan stroke masih menempati posisi pertama sebagai penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
Selain jantung dan stroke, penyakit yang tidak kalah berbahayanya adalah hipertensi dan diabetes melitus.
• 2 Jenis Obesitas dan Cara Mengenali Tubuh Alami Obesitas
• Permintaan Terakhir Bocah Obesitas di Karawang Sebelum Meninggal
• Gejala Baru Infeksi Virus Corona, Stroke tak Terduga hingga Muncul Ruam pada Kulit
• Penyebab, Gejala dan Cara Atasi Lemah Jantung yang Menyerang Usia Muda hingga Dewasa
Namun sayangnya, sampai sekarang masih banyak orang yang belum menyadari kalau jantung dan stroke disebabkan oleh obesitas.
Sehingga banyak orang yang tidak peduli dengan keadaan obesitasnya.
Mereka baru peduli dengan obesitasnya setelah penyakit yang diakibatkan obesitas muncul.
Padahal, penyakit jantung, stroke, hipertensi, dan diabetes sulit untuk disembuhkan.
Misalnya diabetes, yang tidak bisa disembuhkan namun bisa dikontrol.
Agar tidak terkena penyakit itu, satu satunya cara yang bisa dilakukan dengan menurunkan berat badannya untuk mengatasi obesitasnya.
Menurunkan berat badan memang tidak bisa langsung cepat, tapi harus bertahap 10 persen setiap bulan, sebab berat badan tidak boleh lebih turun lebih dari 10 persen setiap bulannya.
Cara menurunkan berat badan dengan mengontrol makanan, pagi makan sedikit, siang makannya lebih banyak sedikit, dan malam cukup makan buah yang mengenyangkan seperti pir dan apel.
Selain mengontrol makanan, jangan lupa untuk berolahraga lima kali dalam satu minggu, dan setiap kali berolahraga minimal 30 menit
Olahraga yang bisa dipilih seperti bersepeda, berenang, dan jalan kaki, atau bisa juga melakukan olahraga mengangkat barbel.
Cara tersebut cukup efektif untuk menurunkan berat badan, tapi kalau tidak kunjung turun juga berat badannya, ada tindakan gastrektomi yakni memotong lambung.
"Orang yang obesitas kan ukuran lambungnya besar, jadi nafsu makannya banyak. Dengan memotong lambung, nafsu makan jadi sedikit," ujar dokter yang juga merupakan dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Lampung itu. (Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti)