Video Berita
VIDEO Viral Kelahiran Sapi Berkepala 2 dan Bermata 4
Warga Desa Pondok Wuluh, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, dihebohkan dengan lahirnya seekor anak sapi berkepala dua dan bermata empat
Penulis: rio angga | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Warga Desa Pondok Wuluh, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, dihebohkan dengan lahirnya seekor anak sapi berkepala dua dan bermata empat, Senin (10/8/2020).
Informasi itu diunggah akun Riky Fu di grup Facebook Info Seputar Kecamatan Maron.
Dalam video yang diunggah, terlihat seekor anak sapi berwarna cokelat dan dalam keadaan merebah.
Warga berkerumun menyaksikan lebih dekat dan terdengar histeris serta kaget melihat sapi.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Kabupaten Probolinggo, Yahyadi, membenarkan kejadian tersebut.
• Viral Video Pria Diduga Gangguan Jiwa Masuk Pesawat di Bandara Radin Inten II Lampung
• Heboh Viral Video Awan Tsunami, BMKG Beri Penjelasan
Pihaknya sudah mendatangi lokasi untuk memeriksa kondisi sapi tersebut.
Dari keterangan Yahyadi, sapi tersebut lahir dengan keadaan sehat, dan saat ini ditangani oleh timnya.
Tonton video beritanya di bawah ini.
Saat masih dalam kandungan, baik induk maupun bayi sapi diberi vitamin.
"Tentunya kami sudah mengirimkan tim untuk memantau kondisi sapi tersebut," kata Yahyadi, saat dihubungi Kompas.com.
Dia menyebut, sapi tersebut lahir secara manual.
Tidak ada kelainan pada sapi tersebut, hanya saja memang unik karena kepalanya ada dua dan berdempetan.
" Sapi tersebut memang lahir dalam keadaan seperti itu, ada sapi yang kawin suntik melahirkan sapi normal, sedangkan sapi berkepala dua ini hasil kawin manual," ujar Yahyadi.
• VIDEO Setelah Sebut Lesty Kejora dan Rizky Billar Settingan, Ridho-Rizki DAcademy Kini Minta Maaf
• VIDEO Gagahi Anak Kandung, Buruh asal Bandar Lampung Dituntut 18 Tahun Penjara
Untuk langkah selanjutnya, pihaknya akan melakukan pengawasan terhadap sapi tersebut.
"Kalau sapi itu sehat tentunya akan jadi tontonan. Oleh karena itu kami sudah menugaskan petugas dan dokter hewan, serta korwil dan korcam dinas untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," pungkas Yahyadi.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Videografer Tribunlampung/Rio Angga Saputra