Berhubungan Suami Istri di Tengah Wabah Virus Corona, Bolehkah? Simak Penjelasan Ahli
Apakah diperbolehkan berhubungan seks pasangan suami istri di tengah massifnya imbauan pemerintah akan physical distancing?
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Banyak pasangan suami istri yang mempertanyakan, terkait dengan kehidupan seks mereka, di tengah pandemi global virus corona (Covid-19).
Apakah selama pandemi global virus corona saat ini, tetap diperbolehkan berhubungan seks atau berhubungan intim, terutama di tengah massifnya imbauan pemerintah akan physical distancing?
Berikut, penjelasan dari para dokter atau ahli yang perlu diketahui.
Sepertiga wilayah di seluruh dunia kini tengah melakukan lockdown karena pandemi virus corona atau Covid-19.
Berdasarkan arahan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pemerintah berbagai negara mengimbau warganya untuk berdiam diri di rumah saja.
• Berhubungan Seks di Tengah Wabah Virus Corona, Apakah Aman? Simak Penjelasan Ahli
• Prediksi Dokter Penyakit Dalam di ILC, Korban Virus Corona Bisa Belasan Ribu di Akhir April 2020
• Berjemur di Bawah Sinar Matahari Pagi Tingkatkan Imun Tubuh untuk Tangkal Virus Corona
• 60 Persen Pasien Positif Corona Tanpa Gejala Apapun, Jubir Achmad Yurianto: Hati-hati
Warga juga diminta untuk menjaga jarak dengan orang lain demi memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Namun demikian, banyak juga pasangan yang bertanya-tanya apakah pandemi Covid-19 berdampak pada kehidupan seks mereka.
Benarkah berhubungan seks di tengah wabah virus corona berbahaya?
Apa yang sebaiknya dilakukan?
Berikut, beberapa pertanyaan terkait corona dan berhubungan intim yang telah dijawab oleh tiga ahli seperti dikutip dari Kompas.com.
1. Apakah virus corona menular lewat hubungan seksual?
Profesor dan dokter dari Divisi Penyakit Menular di Columbia University Irving Medical Center, dr Jessica Justman mengatakan, hingga saat ini tidak ada pola yang menunjukkan bahwa virus corona SRAS-CoV-2 dapat menular melalui hubungan seksual.
"Virus ini menular lewat virus yang terkandung dalam droplet atau tetesan pernapasan yang keluar saat bersin, batuk, atau berbicara."
"Selain itu, orang yang menyentuh permukaan terkontaminasi juga dapat tertular Covid-19," kata Jessica.
Dokter Carlos E. Rodríguez-Díaz yang merupakan profesor di George Washington University juga mengatakan, tak ada bukti Covid-19 dapat ditularkan melalui hubungan seks.