Titin Dosen Unpad Ungkap Alasan Langsung Tertarik Jadi Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19

Titin membayangkan seperti penanganan Citarum yang melibatkan militer atau keterlibatan pihak lainnya.

Editor: Romi Rinando
 ANTARA FOTO/M AGUNG RAJASA
Petugas kesehatan memberikan pengarahan dan evaluasi kepada relawan saat simulasi uji klinis calon vaksin Covid-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020). Simulasi tersebut dilakukan untuk melihat kesiapan tenaga medis dalam penanganan dan pengujian klinis tahap III calon vaksin Covid-19 produksi Sinovac kepada 1.620 relawan. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Dosen Universitas Padjadjaran (Unpad) Herlina Agustin menjadi satu dari ribuan relawan calon vaksin Covid-19.

“Kenapa mau jadi relawan, karena panggilan jiwa saja,” ujar perempuan yang akrab disapa Titin tersebut kepada Kompas.com, Kamis (13/8/2020).

Titin yang merupakan aktivis lingkungan ini menjelaskan, sejak melihat video uji klinis vaksin Covid-19 di UK, ia langsung merasa tertarik.

Ia lalu berandai-andai, apabila uji klinis dilakukan di Indonesia, kemudian memikirkan bentuknya seperti apa.

Titin membayangkan seperti penanganan Citarum yang melibatkan militer atau keterlibatan pihak lainnya.

“Tapi ternyata melibatkan publik. Saya langsung mencari informasi tentang uji klinis ini,” ungkap dia.

TONTON JUGA

Reaksi yang Dirasakan Para Relawan setelah Disuntik Vaksin Covid-19

Presiden Duterte Siap Disuntik Vaksin Corona dari Rusia

Bio Farma Siap Produksi Vaksin Covid-19, Erick Thohir: 250 Juta Dosis Per Tahun

Salahnya, Titin mencari informasi dari orang ke orang, bukan melalui situs web resmi.

Akibatnya, informasi yang ia peroleh tidak lengkap.

Hingga suatu hari, saudaranya yang bekerja sebagai tenaga kesehatan di salah satu puskesmas memberitahunya tentang uji klinis.

Tanpa pikir panjang, Titin langsung mendaftar.

Dia diwawancarai beberapa hal seperti pernah tes PCR dan ditanya riwayat serta latar belakang kesehatan.

“Saya bilang pernah tes dan hasilnya non-reaktif. Terus ada wawancara seperi biasa gitu,” tutur dia.

Selang beberapa hari, ia mendapat informasi tentang jadwal uji klinis yang akan dilakukan di salah satu puskesmas di Bandung.

Untuk persiapan menjelang penyuntikan vaksin, Titin mengaku lebih menjaga kesehatan dan menghindari kerumunan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved