Sosok Fuad Bernardi Putra Sulung Risma yang Ingin Jadi Wali Kota Surabaya

Pada tahun 2019 lalu, Fuad putra Sulung Wali Kota Risma sempat diperiksa penyidik Polda Jatim di kasus amblesnya Jalan Raya Gubeng, Surabaya pada Sela

Editor: Romi Rinando
kompas.com
Fuad Bernardi, putra Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini 

"Perencanaan? perencanaan apa itu?" jawab Fuad.

Namun dari hasil penyidikan, Fiad dipastikan tidak terlibat dalam perizinan proyek basemant Rumah Sakit Siloam yang membuat jalan ambels pada 17 Desember 2018 lalu.

"Keterangan saksi yang menyebut Fuad bertemu di hotel untuk membahas perizinan tidak terbukti. Saat dikonfrontir dengan saksi lainnya juga tidak terbukti," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera yang dikutip dari Kompas.com pada Sabtu (27/4/2019).

Kerap ikut blusukan sang ibu
 Namun ia mengaku siap jika partainya memberikan amanah untuk maju di Pilkad Surabaya.

Sebagai anak sulung , Fuad mengakui sering memanfaatkan momentum saat sang ibu yang menjabat sebagai wali kota untuk blusukan mulai dari tokoh masyarakat hingga ke kaum milenial.

"Mungkin saya sudah blusukan silaturahim dengan masyarakat, juga ke tokoh masyarakat. Karena memang 10 tahun masa jabatan Ibu, saya terus berkomunikasi, menjalankan silaturahim dengan masyarakat dan sering bertatap muka dengan mereka, jadi persiapan jauh-jauh hari, tidak di saat momen Pilwali ini saja," ujar saat ditemui di sebuah kafe di Surabaya, Jumat (14/8/2020).

Fuad sendiri ingin mengefektifkan tim relawannya saat ini, agar ia kolaborasikan dengan tokoh masyarakat serta kaum millenial Surabaya.

"Kalau memang mendapat rekom, ya nanti pasti tetap langsung menyusun strategi dengan pasangan saya, paling tidak tim pemenangan terlebih dahulu, yang memang kami coba ambil dan kolaborasikan dari semua elemen mulai dari tokoh masyarakat dan pemuda juga," kata dia.

Menurut dia, sudah saatnya pemuda seperti dirinya berkiprah di dunia politik.

Dengan demikian, dirinya bisa memfasilitasi keinginan para pemuda untuk berkreatifitas dan memajukan Kota Surabaya.

"Potensi anak muda di Surabaya itu besar, karena memang jumlah anak muda di Surabaya cukup banyak.

Jadi, memang paling enggak ada pasangan calon yang harus bisa memfasilitasi keinginan dari para pemuda juga, biar para pemuda ini bisa mempunyai kreatifitas-kreatifitas, dan Kota ini bisa maju lagi," kata Fuad, yang juga menjabat Ketua Karang Taruna Kota Surabaya.

PDI-P sendiri baru akan mengumumkan calon pengganti Tri Rismaharini sebagai wali kota Surabaya pada 19 Agustus mendatang. Sebab, 19 Agustus adalah jadwal pengumuman putaran terakhir pasangan yang diusung PDI-P pada Pilkada Serentak 2020.

Ketua DPD PDI-P Jawa Timur Kusnadi tidak menjawab siapa nama pasangan yang memiliki kans besar untuk diusung PDI-P pada Pilkada Surabaya.

Namun, ia memastikan salah satu nama dari 19 pendaftar di PDI-P akan diusung sebagai pengganti Risma di Pilkada Surabaya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved