Kasus Corona di Lampung
Beredar Kabar ASN Pemkot Bandar Lampung Terpapar Covid-19 Seusai Dikunjungi Kerabat dari Jakarta
Beredar kabar seorang aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Bandar Lampung terpapar Covid-19.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Beredar kabar seorang aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Bandar Lampung terpapar Covid-19.
Namun, Kepala Dinas Kesehatan Bandar Lampung Edwin Rusli belum bisa memastikan apakah benar yang bersangkutan terjangkit virus corona.
"Kita (pemkot) masih belum bisa memastikan apakah yang bersangkutan benar terinfeksi atau belum. Namun untuk memastikan, kita akan lakukan (uji) swab kepada ASN tersebut," ujar Edwin Rusli kepada Tribunlampung.co.id, Senin (17/8/2020).
Berdasarkan keterangan yang diperoleh Tribunlampung.co.id, ASN tersebut sempat memeriksakan diri ke salah satu rumah sakit di Bandar Lampung seusai dikunjungi kerabatnya dari Jakarta.
• UPDATE Covid-19 di Lampung 17 Agustus, Ada 2 Kasus Baru
• 9 Kasus Covid-19 Baru di Lampung, Salah Satunya Tenaga Kesehatan di Lamsel
• 5 Kasus Baru Covid-19 di Lampung Utara, 4 Orang Peserta Musda Partai Golkar Lampura
• Gubernur Arinal Salam Tos dengan Kapolda dan Danrem
Saat ini yang bersangkutan tengah menjalani isolasi.
"Jadi kita baru akan melihat kondisi ASN itu. Karena beredarnya kabar itu berasal dari pemeriksaan mandiri," imbuh Edwin Rusli.
Saat ditanyai soal instansi tempat kerja ASN itu, Edwin enggan menjelaskan.
Meski begitu, Edwin memastikan pihaknya segera melakukan sterilisasi terhadap lingkungan kerja ASN tersebut.
"Mulai besok (sterilisasi), dengan menyiapkan sebanyak 209 alat rapid test. Kita akan tracing riwayatnya," jelasnya.
"Selain melakukan rapid test, kantor tempat ia bekerja juga akan disemprot disinfektan supaya steril," sambungnya.
Sementara itu, Wali Kota Bandar Lampung Herman HN mengatakan aktivitas perkantoran tetap berjalan normal.
"Kantor akan tetap berjalan. Secepatnya tempat ia bekerja akan segera disterilkan," ucap Herman HN. (Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer)