Pilkada Bandar Lampung 2020

KPU Bandar Lampung Cocokkan Data yang Disanggah Ike Edwin-Zam Zanariah di 16 Kecamatan

Para penyelenggara pemilu bersama tim Ike Edwin-Zam Zanariah sama-sama mengecek data-data yang dihadirkan dalam rapat pleno.

Penulis: kiki adipratama | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Kiki
KPU dan tim Ike-Zam tengah mencocokkan data. KPU Bandar Lampung Cocokkan Data yang Disanggah Ike Edwin-Zam Zanariah di 16 Kecamatan 

Dimana, jika merujuk pada hasil pleno tingkay Kecamatan hanya 9.021 dukungan yang dinyatakan Memenuhi Syarat (MS).

"Bayangkan saya begitu banyak penghargaan dari masyarakat tapi kenapa bisa tidak diterima masyarakat dari hasil verifikasi ini tidak masuk akal bagi saya," kata dia.

"Tidak mungkin masyarakat menolak orang yang mengangkat harkat martabat Lampung. Dan ini menjadi catatan sejarah bagi saya," imbuhya.

Ike mengungapkan, pihaknya merasa malu dengan carut marutnya Demokrasi jika melihat kejanggalan-kejanggalan yang ada.

Namun demikian, pihaknya tetap menyerahkan apapun keputusannya kepada penyelenggara pemilu.

"Adik kandung Ibu saya datang ke posko di TMS kan, Saya malu dengan carut marut nya Demokrasi ini. Protes saya terserah mau diterima atau tidak," tuturnya.

"Gak papa jika saya dinyatakan kalah. Tapi saya menang Demokrasi dari semua ini," tandasnya.

Ungkap Dugaan Kesalahan

Bakal calon wali kota Bandar Lampung Ike Edwin beberkan data-data dugaan kesalahan dalam data pleno kecamatan.

Ike Edwin mengungkapkan, banyak kekeliruan yang terjadi dalam rapat pleno di tingkat kecamatan.

Dimana, banyak data-data yang tidak akurat ditemukan dilapangan.

Kemudian, adanya tindakan dari aparatur sipil negara (ASN) yang mencampuri rapat pleno tersebut.

"Data banyak yang tidak akurat, kemudian ada juga aparat hadir ditengah pleno. Ini gak bisa. saya mantan Kapolres mantan Kapolda saya jaga sidang Presiden SBY dulu, semua aparat tidak boleh masuk," tukasnya, saat menanggapi hasil Pleno Kecamatan dalam Pleno Terbuka KPU di Hotel Rasdisson, Jumat (21/8/2020).

"Aparat harus jaga diluar tidak boleh masuk ke rapat, itu pengalaman saya. Saya jaga bener sidang itu," imbuhnya.

Ike Edwin mengatakan, berdasarkan hasil dilapangan banyak timnya yang di intimidasi dan dihalang-halangi oleh oknum ASN tersebut.

Menurutnya, hal tersebut tidak sepatutnya terjadi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved