Terungkap Penyebab Kematian Muhaymin Jr, Terekam Video Dianiaya Oknum Polisi
Muhaymin menderita cacat mental, ia meninggal tak lama setelah petugas menahannya. Keluarganya Muhaymin mengajukan gugatan kematian yang salah terha
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kelompok advokasi Muslim Amerika Serikat mengungkap sebuah rekaman polisi (bodycam), yang sebelumnya tidak terlihat dari kasus kematian Muhammad Abdul Muhaymin Jr (43).
Setelah beberapa jam ditangkap, Muhammad Abdul Muhaymin Jr, dikabarkan meninggal dunia.
Ia ditangkap tahun 2017 silam.
Sebuah video tersebut dirilis kelompok advokasi pada hari Kamis (20/8/2020).
Melansir dari Daily Mail pada hari Jumat (21/8/2020), Polisi Phoenix menahan seorang tunawisma muslim,
Muhammad Abdul Muhaymin Jr dan mencekik lehernya dengan lutut pada saat penangkapan.
"Allah tidak bisa membantumu sekarang," kata Polisi dalam rekaman video itu.
Setelah beberapa jam ditangkap, Muhammad Abdul Muhaymin Jr, dikabarkan meninggal dunia.
Muhaymin ditahan atas surat perintah yang belum terselesaikan di Kota Phoenix, Amerika Serikat.
TONTON JUGA
• Saat Tiga Negara Besar Ikut Campur Tangan di Pilpres Amerika Serikat Antara Dukung Trump Atau Biden
• Keluarga George Floyd Pimpin Pawai di Washington, Semua Stasiun TV Siarkan Pemakaman
• Demo Kematian George Floyd, Donald Trump Dilarikan ke Bunker Saat Massa Kepung Gedung Putih
• Penyanyi Halsey Kena Tembak Petugas saat Demo Protes Kematian George Floyd
Bodycam memperlihatkan seorang oknum polisi berlutut di leher Muhaymin sehingga ia berteriak memanggil 'Allah'.
"Allah? Ia tidak akan membantu Anda sekarang," terdengar dari ucapan petugas.
Menurut laporan, Muhaymin menderita cacat mental, ia meninggal tak lama setelah petugas menahannya.
Keluarganya Muhaymin mengajukan gugatan kematian yang salah terhadap pihak berwajib dan kota Phoenix, Amerika Serikat.
Rekaman bodycam memperlihatkan polisi Phoenix memberi tahu seorang pria Muslim kulit hitam yang kemudian meninggal dalam tahanan bahwa 'Allah tidak dapat membantunya sekarang' ketika seorang petugas berlutut di lehernya selama penangkapannya.
Kelompok advokasi Muslim Amerika mengatakan video tersebut menunjukkan petugas mengejek agama, ketika ia Muhaymin berteriak kesakitan.
"Allah? Dia tidak akan membantu Anda sekarang," kata seorang petugas dalam video itu.
"Tenang bung. Berhenti bergerak. Berhenti melawan. Kamu mengerti?," tambahnya lagi pada rekaman.
Muhaymin meninggal tak lama setelah petugas menahannya, karena memiliki surat perintah pidana yang belum selesai.
Adik perempuan Muhaymin mengajukan gugatan 10 juta Dolar pada tahun 2017 terhadap kota Phoenix.
Dengan tuduhan pemaksaan yang berlebihan dan berakibat kematian.
"Kota Phoenix dan Polisi Phoenix menargetkan saudara laki-laki saya karena rasnya.
Mereka mengejeknya karena agama dan kecacatannya, dan kemudian secara brutal membunuhnya," kata saudara perempuan Muhaymin, Mussallina Muhaymin.
Dia mengatakan saudara laki-lakinya seorang tunawisma dan menderita gangguan stres pasca-trauma dan skizofrenia (gangguan pada otak).
Insiden kematian Muhaymin ketika ingin pergi ke kamar mandi umum, petugas memeriksa catatan dan menemukan Muhaymin memiliki surat perintah untuk menghadiri pengadilan karena dugaan kepemilikan obat-obatan.
Namun, Muhaymin tidak menghadiri pengadilan, ketegangan meningkat, petugas menyuruh Muhaymin meletakkan anjing yang sedang ia bawa.
Seorang petugas menjatuhkan anjing itu dari tangan Muhaymin.
Muhaymin mengatakan dia (anjingnya) tidak memiliki siapa pun untuk merawatnya.
Petugas membawa Muhaymin ke mobil, petugas meminta agar Muhaymin untuk berhenti bergerak.
Namun, karena Muhaymin bergerak, petugas membuat dirinya jatuh.
"Saya tidak bisa bernafas," kata Muhaymin.
Muhaymin mengalami serangan jantung, mulai muntah dan meninggal, menurut laporan.
Sebelumnya, Kantor Pengacara Maricopa menolak menuntut secara pidana petugas yang terlibat pada Februari 2018. (Serambinews.com/Syamsul Azman)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Kelompok Advokasi Muslim Amerika Ungkap Kematian Muhaymin, Terekam Video Dianiaya Oknum Polisi,