Pasca Ricuh, Kantor KPU dan Bawaslu Bandar Lampung Dijaga Ketat Aparat Kepolisian

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kantor KPU Bandar Lampung dan Bawaslu Bandar Lampung dijaga ketat oleh aparat kepolisian setempat, Sabtu (22/8/2020).

Penjagaan ketat aparat tersebut setelah kericuhan yang terjadi dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi dukungan perbaikan tingkat kota hasil verifikasi faktual bakal calon perseorangan di Pilwakot Bandar Lampung 2020, Jumat (21/8/2020) malam.

Pantauan Tribunlampung.co.id, di kantor KPU Bandar Lampung, sedikitnya ada dua unit kendaraan milik Polresta Bandar Lampung yang disiagakan.

Keduanya itu, yakni kendaraan jenis Baracuda dan jenis truk.

Terpantau juga, ada tiga aparat kepolisian yang disiagakan.

Sementara, para komisioner beserta staf KPU tidak berada di kantor KPU.

Selain kantor KPU, penjagaan ketat juga terpantau di kantor Bawaslu Bandar Lampung.

Aparat kepolisian berjaga-jaga di sekitar kantor Bawaslu.

Gerbang kantor Bawaslu pun tertutup rapat.

Salah seorang petugas Kepolisian dari Polresta Bandar Lampung, Aipda Gusti mengatakan, pihaknya menjalankan tugas untuk mengamankan kantor KPU Bandar Lampung.

Hal itu guna mengatisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan.

"Iya kita menjaga supaya mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, kami jaga di KPU dan Bawaslu," ujar Gusti saat ditemui di kantor KPU Bandar Lampung, Sabtu (22/8/2020).

Berakhir Ricuh dan Tanpa Keputusan

Sebelumnya, rapat pleno terbuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandar Lampung di Hotel Radisson, Kota Bandar Lampung, Jumat (21/8/2020) malam, berlangsung ricuh.

Anggota KPU Bandar Lampung dan anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dievakuasi oleh aparat kepolisian.