Pilkada Bandar Lampung 2020
Pasca Ricuh, Kantor KPU dan Bawaslu Bandar Lampung Dijaga Ketat Aparat Kepolisian
Kantor KPU Bandar Lampung dan Bawaslu Bandar Lampung dijaga ketat oleh aparat kepolisian setempat, Sabtu (22/8/2020).
Penulis: kiki adipratama | Editor: Noval Andriansyah
Para penyelenggara pemilu bersama tim Ike Edwin-Zam Zanariah sama-sama mengecek data-data yang dihadirkan dalam rapat pleno.
Mereka mencocokan data yang disanggah oleh pasangan Ike-Zam di 16 kecamatan se-Bandar Lampung.
Di antaranya, Bumiwaras, Enggal, Kedamaian, Kedaton, Labuhan Ratu, Panjang, Rajabasa, Sukarame, Tanjung Seneng, TKB, TKP, TBB, TBS, TBU, dan Way Halim.
Sementara untuk 4 kecamatan lainnya tidak disanggah. Di antaranya, Langkapura, Kemiling, Tanjung Karang Timur dan Teluk Betung Timur
Menurut Komisioner KPU Divisi Teknis Penyelenggaraan Fery Triatmojo, data hasil pleno dari 16 kecamatan akan disandingkan untuk dicocokkan.
Dari data tersebut, akan dilihat data mana yang lebih kuat untuk dijadikan acuan keputusan hasil rapat pleno terbuka tingkat Kota.
Sementara itu, pendukung Ike-Zam berbondong-bondong datang ke Hotel Radisson Kedaton Bandar Lampung untuk mengawal rapat pleno terbuka tersebut.
Mereka memadati area depan pintu masuk hotel Radisson untuk menunggu hasil keputusan rekapitulasi rapat pleno terbuka. Sejumlah personel aparat kepolisian juga terlihat berjaga-jaga mengawal proses rapat pleno terbuka.
Sayangnya, rapat berakhir ricuh dan tanpa keputusan.Sampai malam, awak media juga belum mengetahui dimana anggota KPU dan Bawaslu Bandar Lampung diamankan.(Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama)