Pasca Israel Dibombardir Roket, Seorang Pemuka Agama Sebut Tanah Suci Yerusalem di Ambang Perang
saat ketegangan yang memanas kembali antaara Israel dan Palestina buntut saling serang, seorang pengkhitbah hari kiamat meramalkan bahwa situasi ini
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pasca diserang habis-habisan dengan balon dan roket dari pasukan Palestina, Israel meradang.
Meskipun pejabat keamanan Mesir telah berusaha meredakan ketegangan, nyatanya Israel tetap melancarkan aksi serangan balas dendam.
Melansir Daily Star (21/8/2020), Minggu ini pesawat tempur Israel mengebom Jalur Gaza sebagai pembalasan atas serangan balon dan roket pasukan Palestina.
Israel pun memberikan peringatan terhadap Palestina, dan menyebut tentang perang.
Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz, mengatakan bahwa Hamas "bermain api" yang akan "berbalik menyerang mereka".
Hal serupa pun disampaikan oleh Presiden Israel, Reuven Rivilin dalam sebuah pernyataan.
"Hamas harus tahu bahwa ini bukan permainan," katanya.
"Waktunya akan tiba ketika mereka harus memutuskan ... jika mereka menginginkan perang, mereka akan berperang".

• Kisah Indah Dewi Pertiwi Mantab Berhijab Setelah Alami Kejadian Spiritual di Palestina
• Ada Misteri Besar di Bawah Masjid Al Aqsa, Jadi Alasan Israel Mati-Matian Ingin Kuasai Palestina
• Jelang Lahiran, Desainer Busana Muslim Dian Pelangi Pamer Foto Saat Baby Moon di Mesir dan Palestina
Sementara itu, di saat ketegangan yang memanas kembali antara Israel dan Palestina buntut saling serang, seorang pengkhitbah hari kiamat meramalkan bahwa situasi ini bisa menjadi perang terakhir untuk 'Tanah Suci'.
Bahkan, ia mengklaim bahwa itu merupakan perang yang akan memusnahkan Hamas untuk selamanya.
Itu dikatakan oleh Pendeta Paul Bagley baru-baru ini.
Ia menggunakan 'peringatan nubuat' untuk menggambarkan peningkatan ketegangan belakangan ini.
"Teman-teman, kami mendapat berita terbaru dari tanah suci, tanah suci berada di ambang perang sekarang," serunya kepada 337.000 subcriber YouTube-nya .
"Jika mereka mengatakan 'perdamaian dan keamanan', kehancuran tiba- tiba datang. Yang luar biasa tentang ini adalah Anda mendapatkan UEA menandatangani perjanjian dengan Israel, dan Anda sekarang memiliki negara lain yang sedang dalam negosiasi yang sangat serius.
"Tapi saat itu terjadi, Hamas terus menembakkan roket, terus mengirim bom pembakar, perangkat dengan balon dan layang-layang, dan opsi lainnya. Semakin buruk," katanya.