PMI Lampung Meninggal di Malaysia
PMI Asal Bandar Lampung yang Strok di Malaysia, Meninggal Dunia, Disnaker Upayakan Pemulangan
Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang sedang sakit strok di Malaysia dikabarkan meninggal dunia.
Penulis: Muhammad Hardiansyah Kusuma | Editor: Noval Andriansyah
"Surat kematian dari desa juga sudah kita terima dengan benar bahwasanya itu adalah warga situ (Bandar Lampung)," ungkap Eko.
Sementara untuk lama waktu pemulangan jenazah Puji Astuti tersebut, Eko belum dapat memastikan.
Karena, menurut Eko, peraturan di luar negeri yang ketat, dan saat ini masih adanya pandemi Covid-19 yang belum juga mereda.
Eko mengatakan, kepada pihak keluarga agar bersabar karena pemerintah juga ikut membantu dalam proses pemulangan Puji Astuti tersebut.
"Kami berupaya agar jenazah untuk dipulangkan," pungkas Eko.
Tak Bisa Pulang
Sebelumnya diberitakan, seorang PMI asal Kecamatan Panjang Kota Bandar Lampung Puji Astuti mengalami stroke tiga hari belakang di Negeri Jiran Malaysia.
Puji Astuti tak bisa kembali ke Lampung lantaran terkendala biaya dan lain-lain.
Lamsihar Sinaga selaku tetangga Puji Astuti mengatakan, Puji Astuti bekerja di Malaysia melalui jalur ilegal atau tidak resmi, dan sudah bekerja di Malaysia selama kurang lebih tiga tahun.
"Memang berpindah-pindah tuannya lah gitu, tiga hari yang lalu dia ini stroke."
"Semenjak Covid-19 kan nggak kerja, baru sebulan ini dia kerja tapi stroke," ujar Lamsihar Sinaga kepada Tribunlampung.co.id, Minggu (23/8/2020).
Lanjut Lamsihar Sinaga, Puji Astuti selama ini bekerja di Malaysia untuk menghidupi keluarga di Lampung.
Saat ini Puji Astuti yang sedang keadaan stroke dan berada di apartemen di Malaysia.
"Yang ngurusin TKI di sana gitu, mereka terbatas juga kemampuan mereka. Kemaren kan sempat saya tanya gimana kalau mau pulang, di sana cukup ketat juga paspor denda dan lain-lain, karena dia ilegal mereka nggak ada dana yang di sini untuk mengurus kepulangannya," jelas Lamsihar Sinaga.
Lamsihar Sinaga berharap Pemerintah Provinsi Lampung ataupun Disnaker Lampung dapat membantu untuk kepulangan warga Panjang tersebut.