Kasus Corona di Lampung

Hasil Rapid Test 75 Nakes di Puskesmas Ketapang Nonreaktif Covid-19

Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan telah melakukan rapid test hasil tracing kontak tenaga kesehatan yang bertugas di puskesmas Ketapang.

Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Noval Andriansyah
Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo
Ilustrasi Jimmy B Hutapea - Hasil Rapid Test 75 Nakes di Puskesmas Ketapang Nonreaktif Covid-19. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA – Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan telah melakukan rapid test hasil tracing kontak tenaga kesehatan yang bertugas di puskesmas Ketapang.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Lampung Selatan, Jimmy B. Hutapea, ada 75 orang tenaga kesehatan di puskes rawat inap Ketapang yang dilakukan rapid test.

Ini setelah ada tenaga kesehatan di puskes tersebut dinyatakan positif covid-19 sebelumnya.

“Beberapa hari lalu sudah kita lakukan rapid test kepada tenaga kesehatan di puskes Ketapang. Hasilnya kesemuanya non reaktif,” kata dia kepada Tribunlampung, Selasa (25/8/2020).

Karena hasil keseluruan rapid test non reaktif. Kata dia, tidak ada yang dilanjutkan dengan swab (PCR).

Lebih lanjut Jimmy mengatakan, untuk pelayanan di puskesmas rawat inap Ketapang tetap berjalan seperti biasa. Karena untuk tenaga kesehatan, ada dokter PNS dan juga tenaga intership.

“Untuk pelayanan tetap berjalan. Tidak ada hambatan. Untuk tenaga kesehatan yang kemarin dinyatakan positif, masih menjalani isolasi,” ujar dirinya.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan juga telah mendistribusikan RDT (rapid antibody diasnotic test) antigen kit ke RSUD Bob Bazar. Ini untuk melakukan screening pada tenaga kesehatan di rumah sakit umum daerah tersebut.

“Kita telah mendistribusikan 3.000 picis RDT antigen Kit ke RSUD Bob Bazar,” kata Jimmy B. Hutapea, jubir satgas covid-19 Kabupaten Lampung Selatan kepada Tribunlampung pada Kamis (20/8/2020) lalu.

Menurut dirinya, RDT antigen Kit ini berbeda dengan rapid test. Untuk RDT kit ini, sampel untuk test diambil dari tenggorokan.  Sedangkan untuk rapid test antibody, sampel yang diambil adalah darah.

“RDT antigen ini sama dengan rapid test antibody tujuannya. Untuk screening, bukan untuk diagnosis penyakit,” ujar Jimmy.

Sebelumnya, sebanyak 40 orang tenaga kesehatan dilingkungan RSUD Bob Bazar Kalianda, dilakuan test swab (PCR/Polymerase chain reaction). Pengambilan spesimen untuk uji swab ini telah dilakukan.(Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved