Kisah Pemuda Lampung Juara Festival Kreativitas Kemenpora, Iqbal Dkk Buat Video Klip 3 Hari

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Lima pemuda Lampung yang tergabung dalam Tim Le Ciel berhasil menjuarai Festival Kreativitas Pemuda Bangkitkan Semangat Indonesia Kategori Musik yang diselenggarakan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, Kamis (20/8/2020).

Kelima pemuda tersebut yakni, Iqbal Lambara Putra dan Falahdila Rebika Kirana dari Fakultas Kedokteran Universitas Lampung serta Ichtiari Arrivia Fitri dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Kemudian, Sanata Fitriya pemuda Lampung yang kuliah di Unpad dan Eldesta Nisa Sabila yang kuliah di Universitas Indonesia. Kelima pemuda ini masih bersaudara.

Iqbal menceritakan, keberhasilan Tim Le Ciel menjadi juara 1 dalam perlombaan ini sungguh tidak disangka-sangka.

• Bikin Film Pendek untuk Lomba, Kegiatan Komunitas Siger Picture

• Pacar Hamil 6 Bulan Tak Mau Tanggung Jawab, Pemuda di Lampung Lempar Korban ke Sungai

• Siswa Antusias Belajar di Sekolah, Tubaba dan Lambar Laksanakan Belajar Tatap Muka

• DPO Pelaku Curat Besi Rel PT PJKA di Way Kanan Ditangkap Tanpa Perlawanan

Sebab, keikusertaan mereka dalam perlombaan ini terbilang sangat mepet dari deadline lomba.

"Kami mengirimkan video klip lagu berjudul "Jadikan Kenyataan" ke YouTube Sanata Fitriya, lalu mengirimkan linknya sekaligus registrasi ke www.registrasi-fkp-kemenpora.com tanggal 24 Juli 2020, satu hari sebelum deadline tanggal 25 Juli 2020," urai laki-laki kelahiran Sukabumi, 22 November 1997 itu.

Lagu "Jadikan Kenyataan" terusnya, bercerita mengenai seseorang yang mimpinya sempat terhalang Corona.

Lalu dia bangkit dan berusaha meraih mimpinya itu.

Lagu ini dibuat karena ingin memberikan semangat pada siapapun yang saat ini sedang berusaha meraih mimpinya namun terhalang pandemi Corona

Pembuatan video klip lagu "Jadikan Kenyataan" hanya tiga hari.

Satu hari membuat lirik dan aransemen musik.

Satu hari rekaman dan pengambilan video, lalu satu hari edit video dan musik.

Saat pengambilan video dan rekaman empat anggota tim lainnya datang ke studio Iqbal yang kebetulan ada di rumah.

Pengambilan video dan rekaman itu membutuhkan enam jam.

Sedangkan untuk pembuatan lirik, aransemen, dan edit hanya dilakukan oleh Iqbal sendiri.