Berita Nasional

Cerita Saksi Mata Penyerangan Kantor Polsek Ciracas, 4 Jam Sembunyi di Gereja, 'Suasana Mencekam'

Polsek Ciracas, Jakarta Timur, mendadak diserang ratusan orang tak dikenal pada Sabtu (29/8/2020) dini hari.

Istimewa via Tribunnews.com
Suasana di Kantor Kepolisian Sektor Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (29/8/2020) dini hari saat diserang sejumlah orang tak dikenal. Cerita Saksi Mata Penyerangan Kantor Polsek Ciracas, 4 Jam Sembunyi di Gereja, 'Suasana Mencekam'. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Polsek Ciracas, Jakarta Timur, mendadak diserang ratusan orang tak dikenal pada Sabtu (29/8/2020) dini hari.

Sejumlah bagian dari kantor Polsek Ciracas remuk akibat penyerangan tersebut.

Tak hanya bangunan kantor, ratusan massa tersebut juga merusak kendaraan yang terparkir di sekitarnya. Tercatat 4 mobil pribadi dan 1 mini bus milik Polsek Ciracas hangus dibakar massa.

Seorang saksi mata yang melihat langsung kejadian pada Sabtu dini hari tersebut bahkan menyebut kondisi di kantor yang terletak di Jalan Raya Bogor, mencekam. 

Rotua (26) tidak akan pernah lupa momen dirinya empat jam bersembunyi di sebuah gereja di malam terjadinya insiden pembakaran Markas Kepolisian Sektor (Polsek) Ciracas, Jakarta Timur.

Polsek Ciracas dibakar ratusan orang tak dikenal Sabtu (29/8/2020) dini hari.

Empat mobil pribadi dan satu mobil mini bus Kepolisian Sektor Ciracas mengalami kerusakan akibat insiden penyerangan tersebut.

Ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) dan Operator dan Unit Sabara Polsek Ciracas juga menjadi sasaran. Kaca-kaca ruang SPKT dan Operator dan Unit Sabara pecah tak berbekas.

Menurut informasi yang diterima Rotua, sebuah konvoi yang melibatkan ratusan orang tak dikenal berkumpul di lampu merah Arundina, Cibubur, pukul 23:30 WIB.

Ratusan orang tak dikenal dalam konvoi yang menggunakan sepeda motor tersebut berbadan besar dan tegak.

Potongan rambut mereka kebanyakan cepak. Sebelum melancarkan konvoi, kata Rotua, mereka yang terlibat konvoi melengkapi diri dengan bermacam-macam senjata.

Terlihat mereka membawa mulai dari tiang besi, tongkat panjang, senjata tajam hingga sejumlah senjata api.

"Kira-kira pukul 00.00 WIB kata teman saya konvoinya sudah gerak. Mereka ngiter (menyusuri) Jalan Raya Bogor dari arah Cibubur - Polsek Ciracas," kata Rotua kepada Tribunnews, Cijantung, Jakarta Timur, Minggu (30/8/2020).

"Kata teman saya mereka sweeping, kita disuruh jaga-jaga dan engga lewat jalan gede (Jalan Raya Bogor) dulu," sambung Rotua.

Rotua saat itu baru selesai bermain futsal di kawasan Kalisari, Cijantung, Jakarta Timur.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved