Kabar Artis
Iwan Fals Senang Lagunya Jadi Inspirasi Novel Air Mata Api
Iwan Fals senang lagu-lagunya menjadi inspirasi penulisan novel berjudul "Air Mata Api".
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Lagu-lagu Iwan Fals menjadi inspirasi bagi seorang penulis membuat novel.
Penulis itu adalah Piter Abdullah Redjaman.
Piter meluncurkan novel berjudul "Air Mata Api" yang diambil dari judul lagu Iwan Fals.
Iwan Fals senang lagu-lagunya menjadi inspirasi bagi Piter Abdullah Redjaman dalam penulisan novel berjudul "Air Mata Api".
Di usianya yang tepat menginjak 59 tahun, ada 12 lagunya yang masuk sebagai interpretasi novel Air Mata Api karya Piter Abdullah Redjaman.
Karena perasaan senangnya, Iwan Fals kembali baca novel, aktivitas yang sudah lama tak dilakukannya.
• Cerita Reza Bukan Digugat Cerai Istri saat di Dalam Penjara
• Reaksi Wika Salim saat Ditanya Kedekatannya dengan Seorang Polisi
“Ya saya senang sekali, coba baca juga yang tadinya malas baca kan, ternyata kok seru juga ya,” ujar Iwan Fals di kediamannya di kawasan Depok, Jawa Barat, Kamis (3/9/2020).
“Cukup menjadi obat saya yang biasa baca nulis 140 karakter itu. Twitter itu membuat saya jadi tenang, asik. Tapi membuat rasa gelisah aneh yang kadang sampai kepala nyut nyut panas tapi mulai baca buku ini selembar, selembar lumayan,” ucap Iwan.
Dirinya mengaku tak menyangka jika novel tersebut dirilis bertepatan dengan hari ulang tahunnya.
Iwan Fals menuturkan ini adalah ide dari putrinya yakni Annisa Cikal Rambu Basae.
"Saya gatau, ini dia (Cikal) yang siapin," ucap Iwan Fals.
"Ya setelah berdoa dan salat istikharah ternyata dapat jadwal yang pas sama ulang tahun papah," ujar Cikal.
• Jalani Program Bayi Tabung, Zaskia Sungkar Berharap Dapat Bayi Kembar
• Pasha Ungu Terancam Batal Jadi Cawagub Sulteng, Jelang Pendaftaran 2 Partai Cabut Dukungan
Ada 12 lagu Iwan Fals yang menjadi inspirasi Piter dalam menulis novel tersebut.
"Di novel ini ada 12 lagu Iwan Fals yang setiap lagunya punya cerita, rencanannya akan dibuat trilogi," kata Cikal.
"Ada 12 lagu yaitu Berandal Malam Di Bangku Terminal, Rindu Tebal, Nak, Asmara Tak Secengen yang Kukira, Antara Aku Kau dan Bekas Pacarmu, Senandung Istri Bromocorah, Ada Lagi yang Mati, Adzan Subuh Masih Di Telinga, Ujung Aspal Pondok Gede, Jangan Tutup Dirimu, Air Mata Api, Aku Antarkan," jelasnya.