Berita Nasional
Guru Wanita di Palembang Terseret hingga 5 Meter karena Ulah Jambret
Guru di Kota Palembang Sumsel terseret hingga 5 meter. Guru bernama Mecy Margravina (23) dikabarkan dijambret.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Guru di Kota Palembang Sumsel terseret hingga 5 meter.
Guru bernama Mecy Margravina (23) dikabarkan dijambret.
Akibatnya, korban jatuh dari motor hingga terseret sejauh 5 meter karena ulah jambret.
Peristiwa yang menimpa guru honorer itu terjadi Jumat (11/9/2020) siang.
Saat itu korban dalam perjalanan pulang ke rumah.
Meski telah menaruh tas dalam jaketnya, korban masih saja jadi incaran bandit.
Akibatnya korban kehilangan satu handphone Vivo V19, uang Rp 100 ribu dengan total kerugian keseluruhan sekitar Rp 4,1 juta.
Tidak hanya itu, Mecy juga mengalami luka lecet di bagian kaki akibat terseret 5 meter.
• Niat hanya Menolong, 4 Warga Tanggamus Terima Penghargaan karena Amankan Jambret
• 4 Warga Diganjar Penghargaan oleh Polres Tanggamus karena Bantu Amankan Jambret
• Berhasil Ringkus Jambret, 4 Warga Terima Penghargan dari Polres Tanggamus
"Pada saat kejadian saya mengendarai motor seorang diri, kemudian datang dua orang pelaku dengan menggunakan sepeda motor V-xion menarik tas selempang yang saya letakan di dalam jaket," ujar Mecy warga Jalan Pesantren Ponpes Ar-Rahman, Kelurahan Plaju, Kecamatan Plaju Palembang.
Lanjut korban menuturkan, ia langsung terjatuh dari motornya.
"Kedua pelaku menarik tas saya dengan begitu kuat sehingga tas saya putus dan saya terjatuh dari motor dan terseret hingga lima meter."
"Setelah berhasil mendapatkan tas saya kedua pelaku tancap gas dengan begitu cepat," katanya.
Korban ditolong pengendara motor yang melintas.
"Lokasi sepi tidak banyak orang yang melintas sehingga saya tidak bisa meminta tolong. Kemudian dua orang wanita pengendara motor dibelakang saya yang menolong saya mengatakan kalau mereka tadi juga ingin dijambret pelaku namun karena mereka berdua pelaku tidak bisa mengambil tas mereka," bebernya.
Dikatakan korban, dua orang pengendara di belakangnya tidak bisa menolong lantaran juga ketakutan.
"Dua orang wanita tersebut menyaksikan saat saya dijambret namun mereka tidak berani menolong karena takut kepada kedua pelaku," ungkapnya.