Tribun Tanggamus

Niat hanya Menolong, 4 Warga Tanggamus Terima Penghargaan karena Amankan Jambret

Mereka mendapatkan penghargaan karena berhasil menangkap pelaku jambret di Komplek Islamic Center Kabupaten Tanggamus pada 3 September 2020.

Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Tri
Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya berikan penghargaan kepada 4 orang yang menangkap jambret di Islamic Centre, Kota Agung. Niat hanya Menolong, 4 Warga Tanggamus Terima Penghargaan karena Amankan Jambret 

Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Tri Yulianto

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TANGGAMUS - Empat warga mendapatkan penghargaan dari Polres Kabupaten Tanggamus, Rabu (9/9/2002).

Mereka mendapatkan penghargaan karena berhasil menangkap pelaku jambret di Komplek Islamic Center Kabupaten Tanggamus pada 3 September 2020.

Keempat warga ini adalah Ahmad Fadoli (33), warga Pekon Kanoman, Kecamatan Semaka. Lalu Yopiyansyah (38), warga Pekon Terdana, Kota Agung.

Muslin (55), warga Pekon Terbaya, Kota Agung dan Hasbullah (53), warga Pekon Kandang Besi, Kota Agung Barat.

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya, kemarin.

Oni juga mengucapkan ucapan terima kasih kepada mereka karena telah membantu Polres Tanggamus menciptakan ketertiban keamanan masyarakat.

4 Warga Diganjar Penghargaan oleh Polres Tanggamus karena Bantu Amankan Jambret

Petaka Gadis di Lampung, Dijemput untuk Makan Ternyata Disiksa dan Diperkosa

Keempat warga ini tidak menyangka sama sekali akan mendapatkan apresiasi dari Polres Tanggamus.

Sebab, niatan mereka hanya menolong orang yang terkena jambret.

Hasbullah menceritakan, terungkapnya perkara ini berawal dari suara kecelakaan sepeda motor di Jalan Soekarno-Hatta yang merupakan jalur masuk Islamic Centre, Kota Agung.

Lokasi ini memang dikenal sebagai tempat "nyore" bagi anak-anak muda yang bermain motor keliling-keliling.

"Pertamanya suara motor jatuh, grubrak, gitu. Terus saya mau liat, mau tolong. Tahu-tahu ada teriakan perempuan jambret... jambret... tambah saya cepat-cepat deketin," ujar Hasbullah.

Ia berada di sekitar lokasi karena saat itu sedang bekerja menggergaji kayu.

Kegiatannya lantas ditinggalkan sementara demi memberi pertolongan pada tiga perempuan yang jatuh dan berteriak jambret.

Selanjutnya dua pelaku yang menggunakan sepeda motor Yamaha Vixion mencoba tancap gas setelah ponsel didapat dan korban mulai berteriak.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved