Kasus Corona di Lampung
3 Pegawai Apotek di Bandar Lampung Positif Covid-19, Sudah Tutup Layanan Sejak 10 September 2020
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Edwin Rusli membenarkan, jika ketiga karyawan apotek tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Noval Andriansyah
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id V Soma Ferrer
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Masyarakat Bandar Lampung kembali digegerkan oleh beredarnya pesan di aplikasi WhatsApp yang berkaitan dengan penyebaran virus corona atau Covid-19 di wilayah Bandar Lampung.
Berdasarkan pesan yang beredar, dikabarkan tiga karyawan salah satu apotek di Jalan ZA Pagar Alam, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung, terkonfirmasi positif Covid-19.
Bahkan, apotek tersebut diinformasikan sudah menutup layanan sejak 10 September 2020.
"Bapak ibu semua, silakan setiap karyawan yang kontak langsung dengan yang bersangkutan (3 karyawan apotek) harap berhati-hati dan dicek kesehatannya," tulis keterangan dalam pesan yang tersebar.
Dikonfirmasi mengenai kabar tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Edwin Rusli membenarkan, jika ketiga karyawan apotek tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.
• Ada Pandemi Covid-19, Car Free Day di Bandar Lampung Masih Ditiadakan
• Prakiraan Cuaca Lampung Hari Ini 12 September 2020
Namun demikian, Edwin menjelaskan, ketiga pegawai apotek tersebut terkonfirmasi positif dalam kurun waktu yang berbeda.
"Iya, ada tiga (karyawan positif Covid-19). Dua terkonfirmasi lebih dahulu, kemudian satunya menyusul," ujar Edwin Rusli, Sabtu (12/9/2020).
"Dua karyawan yang terkonfirmasi lebih dulu (pada 9 September 2020), masuk dalam tambahan 6 kasus Kota Bandar Lampung."
"Kemudian, satunya (karyawan) yang tambahan 12 kasus (pada 10 September 2020)," rinci Edwin Rusli.
Edwin mengatakan, seluruh pegawai yang terkonfirmasi positif Covid-19 dalam status tanpa gejala.
"Jadi salah seorang dari mereka melakukan perjalanan dari Jakarta."
"Saat pulang, menulari dua karyawan lainnya itu," ungkap Edwin Rusli.
Ditegaskannya, selain dua rekan kerjanya itu, belum ditemukan lagi adanya penyebaran yang meluas akibat karyawan apotek tersebut.
"Pelacakan lanjutan dari tiga karyawan itu belum ditemui (tambahan kasus)," sebut Edwin Rusli.
Edwin mengungkapkan, apotek yang terletak di Jalan ZA Pagar Alam itu memang diarahkan untuk menutup layanan sementara waktu.(Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer)