Berita Nasional

Wanita Hamil 9 Bulan Dibunuh, Jenazah Ditemukan di Ruangan yang Terkunci dari Dalam

Seorang wanita hamil 9 bulan di Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) tewas mengenaskan karena dibunuh.

Tribun Jateng/Desta Leila Kartika
ILUSTRASI TKP pembunuhan - Wanita Hamil 9 Bulan Dibunuh, Jenazah Ditemukan di Ruangan yang Terkunci dari Dalam 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIMANTAN SELATAN - Seorang wanita hamil 9 bulan di Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) tewas mengenaskan karena dibunuh.

Jenazah korban bernama Latifah ditemukan di dalam rumah dengan kondisi pintu terkunci dari dalam pada Sabtu (12/19/2020).

Pembunuhan wanita 31 tahun tersebut membuat geger warga Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan.  

Warga Desa Banua Binjai, Kecamatan Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Provinsi Kalimantan Selatan, mendadak heboh dengan pembunuhan terhadap perempuan berusia 31 tahun.

Mayatnya ditemukan dengan kondisi mengenaskan bersimbah darah di dalam rumah.

Anehnya, kondisi rumahnya terkunci dari dalam.

Cinta Segitiga Berujung Pembunuhan di Sumsel

Pria Ditemukan Meninggal Dalam Pondok dengan Tubuh Terbakar, Warga Curiga Dibunuh

Tubuh penuh luka 

Menurut keterangan saksi yang memandikan korban, kondisi tubuh Latifah penuh luka akibat benda tajam.

Luka ditemukan di punggung bawah leher, kelingking tangan kiri yang hampir putus, hingga lengan kiri yang luka akibat tebasan. 

Penemu mayat merupakan pelanggan jaring (jengkol) korban.

Sedangkan korban merupakan pedagang jaring atau jengkol yang dijual kepada pengecer. 

Penemu mayat diketahui hendak membayar utang jengkol.

Sahabat Latifah, Wiwin, menceritakan jika sahabatnya tersebut tidak banyak bicara.

Namun, diketahui jika Latifah merupakan istri siri dari seorang kepala desa yang ada di Kecamatan Hantakan.

Wiwin membeberkan jika Latifah kerap bercerita persoalan rumah tangganya. 

"Ya kalau masalah, cuma masalah rumah tangga," bebernya.

Wiwin juga terkejut mengapa Latifah dibantai sekejam itu saat sedang hamil 9 bulan. 

Bahkan, menurutnya dalam beberapa hari terakhir Latifah masih berjualan.

"Biasanya ada anak-anaknya saat Magrib. Itu sudah tidak ada lagi.

Memang dua anaknya dari suami terdahulu ikut mantan suami.

Tapi kalau malam, dijemput Latifah. Biasanya lewat, kami saling sapa," bebernya.

Mayat Latifah pun divisum di RSUD H Damanhuri, Kota Barabai, Kabupaten HST.

Sedangkan Wiwin yang ikut memandikan, membeberkan, jika mayat Latifah penuh dengan luka benda tajam.

Mulai dari tebasan di punggung di bawah leher, kelingking tangan kiri yang hampir putus, hingga lengan kiri yang luka akibat tebasan. 

"Orangnya setahu saya tidak pernah aneh-aneh dan tidak ada musuh," katanya.

Sementara itu, Ps Paur Subbag Humas Polres HST, Aipda M Husaini, mengatakan jika pihaknya masih mendalami dan melakukan penyelidikan kasus pembunuhan tersebut.

"Semuanya masih didalami. Benar ada ditemukan mayat. Kami masih melakukan penyelidikan," ujarnya singkat

(Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)

Artikel ini telah tayang di  https://banjarmasin.tribunnews.com/2020/09/12/perempuan-hamil-9-bulan-di-kabupaten-hst-dibunuh-jari-korban-nyaris-putus?page=all

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved